Diskusi yang diadakan dalam dua hari ini menghadirkan dua pakar dari AIPI yakni Prof Saswinadi Siswoyo dan Ir Ary Mochtar Pedju. Masing-masing membahas tentang Coordinated Interdiciplinary Research, dan pelaksanaan konsep Triple Helix oleh perguruan tinggi.
Dalam paparannya, Saswinadi menjelaskan bahwa penelitian oleh sebuah universitas harus terkordinasi secara tepat. "Riset oleh universitas harus dikelola secara tepat, dan seharusnya tak menutup kemungkinan adanya riset yang multi disiplin," jelas Saswinadi
Lebih lanjut ia juga menekankan bahwa peneliti harus memilih tema riset yang tepat sasaran. "Peneliti harus mampu mendefinisikan persoalan yang benar-benar berkenaan dengan fungsi kesejahteraan masyarakat," tambah Saswinandi.
Selanjutnya pembahasan soal konsep Triple Helix pun disampaikan oleh Ir Ary Mochtar Pedju. "Triple Helix adalah interaksi antara universitas, industri, dan pemerintah, di mana dalam hubungan ini universitas lah yang memegang peranan penting," terang Ary.
Dalam konsep Triple Helix, perguruan tinggi akan menjadi sumber inovasi pembangunan. Tak hanya itu perguruan tinggi juga diharapkan dapat membantu lahirnya usaha atau industri baru. "Jika universitas dapat menjalankan fungsi ini, otomatis universitas akan menjadi leader dalam strategi membangun masyarakat," lanjutnya.
Ary menambahkan bahwa saat ini seharusnya universitas harus memiliki pusat-pusat kajian yang benar-benar efektif. "Pusat-pusat kajian itu harus benar-benar dapat memecahkan dan memenuhi the real social problems and needs," ungkap Ary.
ITS sebagai universitas terbesar di Indonesia Timur diharapkan dapat menjadi penggerak konsep Triple Helix ini. "ITS diharapkan dapat menjadi yang paling depan untuk Indonesia Timur dalam menjalankan fungsi University Led-Devolepment Strategy," ujar Ary yakin.
Untuk itu, kini ITS sedang mencanangkan beberapa program pengembangan riset. Antara lain dengan membentuk lima tim yang nantinya dapat memperkuat pengembangan riset di ITS. Lima tim itu adalah Tim Kajian Potensi Penelitian, Tim Penyusunan Rencana Induk Penelitian, Tim Pengembangan Pusat Unggulan, Tim Penyusunan Program B-T Interface Innovation Centre, dan Tim Penyiapan Format Pusat Jejaring.
"Pembentukan Tim Penyiapan Format Pusat Jejaring ini dilakukan karena tahun ini ITS terpilih sebagai koordinator situs jejaring lembaga riset di Indonesia," terang Prof I Nyoman Sutantra, Ketua LPPM ITS. (ald/bah)
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan