ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
16 Juni 2011, 06:06

Amati Gerhana Bulan di "Black Hole"

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam mitos kebudayaan Jawa lama, peristiwa gerhana bulan merupakan peristiwa yang sakral. Pasalnya, ada beberapa anggapan peristiwa hilangnya bulan secara perlahan tersebut disebabkan oleh ada ”buto” atau makhluk halus yang memakannya. Namun berbeda lagi jika dilihat dari sudut pandang sains.

Sekitar 20 mahasiswa berkumpul di area Jurusan Fisika yang dijuluki ”black hole’‘ oleh mahasiswanya. Mereka meramaikan tempat yang berada di lantai dua tersebut sejak pukul setengah satu dini hari. Pasalnya, ada nonton bareng gerhana bulan total. Mereka ingin mengamati dan mendiskusikan kejadian fisis dari peristiwa alam tersebut. Tidak main-main, mereka sampai memasang tenda, menggelar karpet, dan menggunakan teleskop bintang untuk memotret bulan.

Gerhana bulan ini terjadi jika posisi bumi berada di antara matahari dan bulan sehingga bumi menghalangi cahaya matahari untuk sampai ke bulan. ”Sebenarnya lebih sering terjadi gerhana matahari daripada gerhana bulan,” ungkap Stevanus Kristanto Nugroho, salah satu mahasiswa yang hadir dalam nonton bareng tersebut.

Bulan yang pada awalnya purnama, mulai sekitar pukul setengah dua dini hari, perlahan berkurang dan semakin lama semakain kecil dan habis. Mereka yang mengikuti nonton bareng ini tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka tersebut. Mereka mengabadikan momen tersebut. Kamera pun dipasang di teleskop agar proses ”hilangnya” bulan dapat diabadikan. Harapannya hasil potretan akan dipajang di Jurusan Fisika. Menurut beberpa sumber, gerhana bulan kali ini merupakan gerhana bulan yang terlama.

Namun, tujuan untuk mengamati gerhana secara utuh tidak dapat benar-benar focus. Pasalnya selain memfoto tahapan proses gerhana bulan, mereka malah asyik berfoto ria dengan memamerkan gaya sendiri-sendri. ”Tujuannya bagus. Tapi sayang, tidak bisa fokus malah foto-foto sendiri,” komentar Fandi Angga Prasetya. (nir/hoe)

Berita Terkait