ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 Juni 2011, 13:06

Hari, Inovator Elektronika Hingga Mahasiswa Berprestasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Hari menjadi Mawapres. ”Tahun 2010 saya juara dua Mawapres di tingkat yang sama,” ujar lelaki berkacamata ini sembari tersenyum.

Berbekal pengalaman organisasi sebagai staf ristek di Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Elektro (Hima D3tektro), mentor JMMI serta anggota UKM Keilmiahan, majulah Hari untuk Mawapres tahun ini. IP-nya 3,4, cukup di atas syarat standar 2,75.

Saat tes mawapres, ia mengaku sangat beruntung. Untuk tes bahasa Inggris, ia mendapatkan soal yang sangat sesuai dengan bidangnya, elektronika. ”Saya harus menyampaikan pendapat saya andaikan PLN mengalami privatisasi,” ceritanya.

Hari menjelaskan, bila hal tersebut terjadi, maka kemungkinan pelayanan listrik akan lebih baik. Namun harga berpotensi lebih mahal sehingga akan menyusahkan masyarakat menengah ke bawah. Ia menyarankan, hal tersebut sebaiknya jangan terjadi, namun kualitas pelayanan listrik perlu ditingkatkan.

Meskipun sedikit terganjal di terminologi, Hari mengaku cukup mudah untuk menjawab pertanyaan tersebut. ”Kebetulan saya juga sedang konsentrasi di efisiensi energi,” ungkap bocah Kertosono ini.

Memang, itulah yang sedang dibahas olehnya di tugas akhirnya saat ini. Bersama dengan teman seangkatannya, Eko Junaidi Salam, mereka tengah mengembangkan sistem pengendalian peralatan elektronika melalui jaringan internet.

Dengan sistem itu, kontrol atas pemakaian listrik dalam suatu gedung akan lebih mudah dan dapat dilakukan oleh pemilik atau pengelola gedung.

Menurut pemuda yang lahir pada 14 Oktober 1989 ini, efisiensi energi sangat diperlukan. Pasokan listrik kian menurun, namun jumlah kebutuhan penggunaan listrik terus meningkat. Sementara PLN tak mungkin mengontrolnya satu-persatu.

Saat ini, dalam keadaan 90% jadi, teknologi tersebut tengah diuji coba di salah satu gedung PT Telkom di Kebalean Timur. Bila selesai, teknologi tersebut bakal diterapkan lebih luas oleh PT Telkom.

Hal ini sesuai dengan kesepakatan antara Hari, Eko dan perusahaan tersebut saat kerja praktek tahun sebelumnya. ”Saat itu, PT Telkom menantang kami untuk membuat sistem tersebut,” lanjutnya. Atas usaha tersebut, Hari dan Eko secara personal juga akan mendapatkan hak paten.

Sistem tersebut pernah ia lombakan di M-Fest ITB awal tahun ini. Meski dengan peralatan yang setengah jadi, Hari berhasil meraih juara harapan kedua di kontes teknologi inovasi. Dari perlombaan tersebut, ia semakin terpicu untuk mengembangkan inovasi teknologi.

Hari sangat terinspirasi oleh Sang Pembuat Jejak, Danang Ambar Prabowo yang menjadi Mawapres Nasional tahun 2009. Ia juga tengah menuliskan mimpi-mimpinya sendiri, terpasang di kamar dan dibacanya setiap hari.

Salah satu mimpi besarnya adalah untuk kuliah di Tokyo University untuk S2, serta mendirikan sekolah bagi rakyat kurang mampu. ”Melalui pendidikan, kita bisa memperbaiki banyak hal,” ujarnya mantap.

Anehnya, meski tahun ini ia juara pertama, Hari masih mengenang perlombaan tahun sebelumnya. Menurutnya, saat itu ajang Mawapres jauh lebih seru.
Bila tahun ini hanya ada 6 kontestan di tingkat D3, itupun hanya dari D3 Teknik Elektro dan D3 Statistika. Tahun sebelumnya hampir setiap jurusan D3 mengirimkan perwakilan.

”Apalagi tahun lalu MBESS (Mawapres Best Student School, red) sangat seru, saya kenal semua mawapres jurusan dari momen itu,” kenangnya. Perkenalan itu membuatnya lebih bersemangat mengikuti kompetisi tersebut.

Hari mengakui, ajang Mawapres memang masih kurang pamornya di kalangan mahasiswa ITS. Menurutnya, banyak yang kurang mengerti manfaat yang bisa didapatkan darinya.

”Bagi saya sendiri, kompetisi ini membuat saya semakin termotivasi untuk menjadi lebih baik,” papar lelaki yang hobi berkutat dengan printed circuit board (PCB) serta travelling ini.

Khusus untuk mahasiswa D3, ia berharap predikat Mawapres dapat dijadikan pertimbangan untuk mempermudah peluang mereka untuk melanjutkan pendidikan lintas jalur ke tingkat sarjana. Ia melanjutkan, bahwa penghargaan yang diperolehnya akan ia lanjutkan dengan menjadi teladan yang baik di manapun ia berada. (lis/tyz)

Berita Terkait