KRI kali ini dijalankan oleh dua robot sekaligus, yakni robot otomatis dan robot manual. Misi tim robot dalam KRI adalah menyusun Loy Krathong, seperti dalam upacara terima kasih kepada Dewi Air di Thailand. Kedua robot tersebut harus menyusun Loy Krathong dengan kompak, hingga robot harus melarung (menghanyutkan,red) krathong di sungai.
Dalam pertandingan pertama babak penyisihan, tim Harm-Vy ITS unggul terhadap tim Katimarang dari Universitas Hasanuddin. Harm-vy dinilai lebih unggul karena hampir bisa menyusun krathong. Meskipun sempat terkena pinalti karena kedua robot bersentuhan. Harm-vy unggul telak atas Katimarang dengan perolehan nilai 212 dengan 50.
Sedangkan pada pertandingan ketiga, tim P-Next menghadapi tim Samudra dari Politeknik Negeri Banjarmasin. Saat pertandingan berlangsung, dengan gesit robot P-Next menyusun krathong. Namun, P-Next terkena pinalti sebanyak dua kali dikarenakan robot otomatis dan manual bersentuhan.
Meski demikian, tim Samudra tidak mampu mengungguli kegesitan P-Next hingga akhirnya kemenangan diraih P-Next dengan perolehan nilai 130-40. Dengan demikian, baik tim Harm-Vy maupun tim P-Next berhak melangkah ke babak selanjutnya. (ton/hoe)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan