ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
12 Juni 2011, 17:06

Freshtival, Dari Kompetisi Melukis Hingga Duta Lingkungan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di selasar Robotika, sejumlah lelaki tampak sibuk melukis. Tetapi bukan di atas kanvas, melainkan di tong sampah yang terbuat dari ban bekas. Mereka tampak asyik. Ada yang menggambar pemadangan, ada yang membuat peta Indonesia, ada pula yang sekadar warna-warni terang.

”Temanya green artistic,” terang salah seorang steering committee acara ini, Febrianto PK. Jadi, para peserta dinilai berdasarkan kreativitasnya dalam menyajikan konsep kehidupan berbasis lingkungan secara artistik.

Mahasiswa Desain dan Manufaktur PPNS angkatan 2008 ini mengatakan, mural berupa tong sampah ini nantinya akan diletakkan di beberapa sekolah dasar sekitar ITS. Mulai dari Keputih hingga Kenjeran. Menurutnya, kegiatan yang satu ini juga termasuk salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari acara tersebut.

Freshtival merupakan salah satu konsep acara yang lolos seleksi awal kompetisi Kompas Kampus. Perlombaan ini dimulai sejak Mei lalu dengan mengusung tema Green Living n Youth Creativity. Para peserta yang lolos seleksi didanai untuk merealisikan konsep acara tawaran mereka dan nantinya diadu dengan kegiatan Kompas Kampus lainnya.

Sementara di dalam gedung, di atas panggung, sejumlah mahasiswi berdiri. Mereka adalah para semifinalis kontes Miss Green Campus (MGC). Sejumlah 10 orang diminta melakukan presentasi mengenai lingkungan di hadapan seluruh peserta acara.

Masing-masing kontestan memperkenalkan diri. Setelahnya, mereka diberi sebuah topik dan harus berbicara mengenainya selama 3 menit.”Bila melihat pemulung di tumpukan sampah ini, mungkin kita akan merasa kasihan. Tapi yang kita lakukan hanya bergumam, bergumam dan bergumam,” kata salah seorang peserta, Agnesia N Samosir dari jurusan K3 PPNS ITS. Ia mendapat topik mengenai sampah, dan pada saat gilirannya, layar di panggung menampilkan gambar sebuah gunungan sampah dan para pemulung di sekitarnya.

Lain lagi dengan Aulia Rahmawati dari D3 Teknik Kimia ITS. Ia mendapat topik mengenai kerusakan hutan. ”Dulu, waktu SD kita sering mendengar Indonesia merupakan paru-paru dunia karena luas hutannya. Sekarang tidak lagi,” paparnya.

Para kontestan MGC dinilai dari kepiawaian dan kreativitasnya menyampaikan konsep-konsep lingkungan oleh para juri dari pihak sponsor. Para pengunjung acara Freshtival juga dapat memvoting MGC favorit mereka. (lis/hoe)

Berita Terkait