Sejatinya komunitas ini terbentuk melalui penggarapan proyek nano satelit IINUSAT I (Indonesia Inter University Satelit) yang digarap bersama lima perguruan tinggi Negeri se-Indonesia sejak dua tahun lalu. Bersama UGM, UI, ITB, PENS dan ITS dan sekarang ditambah dengan IT Telkom dan LAPAN.

Dalam pembuatan satelit tersebut, ITS kebagian menyelesaikan ground station  atau stasiun bumi satelit. Disamping UI menyelesaikan bagian communication payload satelit, ITB merampungkan Power System, UGM menggarap On board Data Handling (OBDH), dan PENS ITS menyelesaikan Attitude determination Control System (ADCS). ”Namun mesti ITS tidak kebagian menggarap komponen selain stasiun bumi, bukan berarti ITS tidak perlu belajar,” kata pembina komunitas satelit, Gamantyo.

Sampai saat ini, Komunikasi Satelit telah memiliki lima divisi yang terdiri dari bermacam-macam Jurusan di ITS. Yakni Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Geomatika, Teknik Fisika, dan Fisika. ”Untuk membentuk satu satelit yang utuh, diperlukan penyatuan segmen-segmen ilmu pengetahuan tentang satelit dari banyak jurusan,” tambah Sekretaris LPPM ITS ini.

Meski baru dalam taraf komunitas, namun Gamantyo memaparkan bakal banyak yang akan diutak-atik oleh anggota Komunitas Satelit ini. Salah satunya adalah penggarapan IINUSAT II yang kini sedang dirampungkan dan akan diluncurkan tahun 2015 mendatang.

Demi aktivitas komunitas satelit kedepannya, sokongan dana penelitian ITS pun siap disalurkan.  Gamantyo berharap Komunitas satelit ini bisa berkembang menjadi unit kegiatan yang nantinya bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dalam bidang kesatelitan. ”Targetnya, lewat Komunitas ini nanti akan muncul judul-judul PKM yang konsen di bidang satelit,” harap Gamantyo.

Tak hanya itu, dosen teknik elektro ini berharap agar kedepannya bisa diadakan konverensi mahasiswa tingkat nasional yang membahas tentang satelit. ”Sehingga ITS bisa leading dalam pengembangan satelit,” tambahnya.

Disamping itu ketua Komunitas Satelit ITS, Ondi Tarnama Simamora menuturkan, adanya Komunitas Satelit ini juga berorientasi pada perkembangan teknologi satelit kedepan. Dimana setelah peluncuran IINUSA II 2015 nanti akan ada kompetisi satelit tingkat mahasiswa. "Kompetisi itu adalah tanggung jawab kita, selain juga komunitas ini juga termasuk untuk regenerasi," ungkap Ondi.

Ondi menuturkan untuk bergabung dalam komunitas ini tak perlu kemampuan yang lebih. Melainkan kemauan yang keras untuk bisa mendalami ilmu tentang satelit. Dan, Ondi juga mengundang seluruh mahasiswa ITS untu ikut bergabung di Komunitas Satelit ITS lewat akun facebook Komunitas Satelit ITS. (fz/yud)