ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
07 Juni 2011, 20:06

Talkshow Karir oleh Instruktur John Robert Powers

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mahasiswa ITS memang terbukti memiliki prestasi akademik yang baik.
Indeks prestasinya rata-rata tinggi. Namun, kebanyakan kurang siap dalam
memasuki dunia kerja. Padahal, terdapat perbedaan dalam kuliah dengan
bekerja, yaitu status, peran, serta hak dan kewajiban. Untuk itu,
talkshow yang bertajuk Memenangkan Bursa Kerja dan Memilih Karir yang
Tepat ini memang tepat dan penting bagi para mahasiswa ITS, baik
semester akhir maupun semester awal.

Awalnya, talkshow ini dibuka oleh Drs Mansur Sutedjo, SIP kepala
perpustakaan ITS. "Talkshow semacam ini sudah pernah dilaksanakan dua
bulan yang lalu, namun tentang entrepreneurship," ujar Mansur. Kemudian
Wahyu Kurniawan selaku Divisi Program Tim Yayasan Pengembangan
Perpustakaan Indonesia (YPPI) melanjutkan dan berkata, "Persiapan dalam
dunia kerja sangat penting agar kita tidak hanya menjadi tukang solder
atau angkut besi dalam sebuah proyek, namun desainer atau manajer," ujar
Wahyu membangkitkan semangat peserta.

Pembicaranya adalah Dra Dewi Retno Suminar MSi, psikolog dan staf
pengajar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya serta instruktur sekolah
pengembangan kepribadian ternama, John Robert Powers.

Ibu dari tiga anak ini membuat suasana talkshow menjadi tidak kaku
dengan mengajak para peserta bermain-main sebentar di awal acara.
Permainan konsentrasi tersebut melibatkan jari-jari tangan peserta dan
melatih daya konsentrasi. Saat permainan usai, Dewi pun berkata, "Nah,
inilah cerminan mahasiswa ITS. Mereka terlalu fokus pada pekerjaannya
sehingga tidak peduli lingkungannya." Psikolog ternama ini juga
mengatakan, banyak ditemui kasus-kasus seperti ini saat psikotes
mahasiswa ITS.

Sesekali Dewi berinteraksi dengan peserta. Ia memanggil beberapa
peserta, kemudian menjadikan mereka contoh di depan. Dewi pun membahas
kekurangan-kekurangan mereka. Cukup kreatif cara yang Dewi lakukan. Ia
hanya menanyai para peserta itu, kemudian menginstruksikan untuk
melakukan sesuatu, dan ia bisa menebak apa kekurangan mereka.
"Kepribadian orang dapat dilihat dari sikap, perilaku, tutur kata, cara
berjalan," tutur Dewi.

Apakah IPK tinggi, penampilan menarik, dan keahlian teknik praktis itu
sudah cukup untuk sukses dalam dunia kerja?" tanya Dewi. Ternyata
jawabannya adalah belum,  juga diperlukan human relation yang
baik. Kegagalan dalam karir diakibatkan oleh kegagalan yang salah,
penempatan diri yang salah, tidak mau belajar dan mendengar, serta
kurang tanggap situasi di sekelilingnya.

Sampoerna Corner (SC) di ITS ini merupakan salah satu dari tujuh unit
yang ada di Indonesia. Hingga saat ini sudah berjalan selama lima tahun
dan November 2011 akan berakhir. Mansur sempat mengungkapkan, "Fasilitas
yang diberikan meliputi TV kabel, CD tokoh-tokoh Indonesia, internet
gratis, e-book tentang Manajemen." Mansur juga mengimbau agar para
mahasiswa sering berinteraksi dengan SC.

Talkshow selama beberapa jam tersebut memang membuka mata para mahasiswa
ITS dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. "Talkshownya
menyenangkan," ujar Jaharani, mahasiswi Teknik Kimia ini.

Ke depannya, Perpustakaan akan mengadakan sebuah pelatihan kerja selama
dua hari yang meliputi persiapan sebelum berkarir, etos kerja, membuat Curriculum Vitae, dan Psikotes. Bagi yang berminat, dapat menghubungi Perpustakaan.

Berita Terkait