ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
07 Juni 2011, 20:06

Talkshow Karir oleh Instruktur John Robert Powers

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mahasiswa ITS memang terbukti memiliki prestasi akademik yang baik. Indeks prestasinya rata-rata tinggi. Namun, kebanyakan kurang siap dalam memasuki dunia kerja. Padahal, terdapat perbedaan dalam kuliah dengan bekerja, yaitu status, peran, serta hak dan kewajiban. Untuk itu, talkshow yang bertajuk Memenangkan Bursa Kerja dan Memilih Karir yang Tepat ini memang tepat dan penting bagi para mahasiswa ITS, baik semester akhir maupun semester awal.

Awalnya, talkshow ini dibuka oleh Drs Mansur Sutedjo, SIP kepala perpustakaan ITS. "Talkshow semacam ini sudah pernah dilaksanakan dua bulan yang lalu, namun tentang entrepreneurship," ujar Mansur. Kemudian Wahyu Kurniawan selaku Divisi Program Tim Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) melanjutkan dan berkata, "Persiapan dalam dunia kerja sangat penting agar kita tidak hanya menjadi tukang solder atau angkut besi dalam sebuah proyek, namun desainer atau manajer," ujar Wahyu membangkitkan semangat peserta.

Pembicaranya adalah Dra Dewi Retno Suminar MSi, psikolog dan staf pengajar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya serta instruktur sekolah pengembangan kepribadian ternama, John Robert Powers.

Ibu dari tiga anak ini membuat suasana talkshow menjadi tidak kaku dengan mengajak para peserta bermain-main sebentar di awal acara. Permainan konsentrasi tersebut melibatkan jari-jari tangan peserta dan melatih daya konsentrasi. Saat permainan usai, Dewi pun berkata, "Nah, inilah cerminan mahasiswa ITS. Mereka terlalu fokus pada pekerjaannya sehingga tidak peduli lingkungannya." Psikolog ternama ini juga mengatakan, banyak ditemui kasus-kasus seperti ini saat psikotes mahasiswa ITS.

Sesekali Dewi berinteraksi dengan peserta. Ia memanggil beberapa peserta, kemudian menjadikan mereka contoh di depan. Dewi pun membahas kekurangan-kekurangan mereka. Cukup kreatif cara yang Dewi lakukan. Ia hanya menanyai para peserta itu, kemudian menginstruksikan untuk melakukan sesuatu, dan ia bisa menebak apa kekurangan mereka. "Kepribadian orang dapat dilihat dari sikap, perilaku, tutur kata, cara berjalan," tutur Dewi.

Apakah IPK tinggi, penampilan menarik, dan keahlian teknik praktis itu sudah cukup untuk sukses dalam dunia kerja?" tanya Dewi. Ternyata jawabannya adalah belum,  juga diperlukan human relation yang baik. Kegagalan dalam karir diakibatkan oleh kegagalan yang salah, penempatan diri yang salah, tidak mau belajar dan mendengar, serta kurang tanggap situasi di sekelilingnya.

Sampoerna Corner (SC) di ITS ini merupakan salah satu dari tujuh unit yang ada di Indonesia. Hingga saat ini sudah berjalan selama lima tahun dan November 2011 akan berakhir. Mansur sempat mengungkapkan, "Fasilitas yang diberikan meliputi TV kabel, CD tokoh-tokoh Indonesia, internet gratis, e-book tentang Manajemen." Mansur juga mengimbau agar para mahasiswa sering berinteraksi dengan SC.

Talkshow selama beberapa jam tersebut memang membuka mata para mahasiswa ITS dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. "Talkshownya menyenangkan," ujar Jaharani, mahasiswi Teknik Kimia ini.

Ke depannya, Perpustakaan akan mengadakan sebuah pelatihan kerja selama dua hari yang meliputi persiapan sebelum berkarir, etos kerja, membuat Curriculum Vitae, dan Psikotes. Bagi yang berminat, dapat menghubungi Perpustakaan.

Berita Terkait