Open Method of Research Coordination (OMRC) menjadi salah satu bahasan menarik di Forum Diskusi yang diadakan oleh ITS bekerjasama dengan Ristek. Forum diskusi itu mengangkat tema Kerangka Penguatan Jaringan antara Peneliti dan Lembaga Litbang. OMRC sendiri merupakan aplikasi social network sekaligus online database open source yang dikembangkan oleh Ristek untuk menjadi sarana komunikasi sekaligus database para peneliti di Indonesia.
Dikembangkan dengan mengadopsi situs jejaring serupa yang telah diimplementasikan di Uni Eropa, Ristek berharap situs jejaring ini dapat memperkuat kordinasi antar sesama peneliti di Indonesia. ”Dengan OMRC diharapkan antar peneliti dapat saling bertukar informasi soal perkembangan penelitian yang sedang dilakukan dan lain sebagainya,” ujar Tusy A Adibroto, Sekretaris Dewan Riset Nasional.
Selain itu OMRC juga dipersiapkan sebagai sebagai online database resmi yang berbasis open source. Sehingga situs jejaring ini juga dapat melakukan pencarian data riset. ”Jadi dengan OMRC, para peneliti dapat mempublikasikan riset, mencari data riset, komunikasi, bahkan juga pertemanan,” pungkas Tusy.
Pembuatan situs jejaring peneliti OMRC ini adalah salah satu upaya Ristek guna memperkuat komunikasi dan kordinasi para peneliti di Indonesia. Mengingat hingga saat ini, hasil riset Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara-negara lain. ”Riset kita harus ditingkatkan, lakukan riset yang appropriate, kemudian buat inovasi,” kata Tusy dalam paparannya.
Selain Tusy, terdapat pula beberapa pembicara lain dalam forum komunikasi ini. Mereka adalah Ketua LPPM ITS, dan Ketua Badan Litbang Provinsi Jawa Timur. Pada kesempatan ini, Prof Sutantra selaku ketua LPPM ITS menjelaskan bahwa riset Indonesia hingga saat ini tidak mengalami kemajuan pesat karena tidak adanya kominikasi yang baik dengan pengguna riset. ”Kita harus tanyakan, di industri butuh inovasi teknologi yang seperti apa, sehingga riset kita nanti fokus dan marketable,” jelas Sutantra.
Selain oleh kalangan peneliti dari ITS, forum komunikasi ini juga dihadiri oleh kalangan peneliti dari beberapa universitas lain. Diantaranya dari Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Surabaya (Ubaya). Selain itu hadir pula sejumlah perwakilan dari beberapa Litbang Daerah (Litbangda). (ald/nrf)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,