Digawangi oleh Annisa Fajrin, Luthfiya Ulinnuha, Faridl Mughoffar, Lutfi Hilman, dan Febri Ari membuat metode untuk menanamkan nilai-nilai entrepreneurship sejak dini kepada anak-anak. Metode pembelajaran ini dikemas lewat video dan permainan, serta simulasi.

Dalam video berdurasi sekitar lima menit ini menceritakan tentang anak kecil yang memberi kado ulang tahun yang dibuat bersama temannya menggunakan barang bekas. Setelah pemutaran video kepada anak-anak kelas lima SD Ngagel Rejo 01 Surabaya, dilanjutkan dengan simulasi membuat kerajinan tangan. "Nilai yang ingin kami tanamkan di sini adalah kreatifitas," tutur Annisa, ketua tim PKMM.

Sebagai lanjutan dari kegiatan pembelajaran, beberapa hari berikutnya Annisa dkk mengajak anak-anak SD tersebut bermain lagi. Permainan yang bernama kidpreneurship game ini merupakan adaptasi dari permainan jumanji dan ular tangga.

Dalam permainan ini ditanamkan pula nilai-nilai kewirausahaan. "Permainan ini kami cetak cukup besar yaitu empat kali lima meter, sehingga anak-anak bisa langsung bermain sebagai pion di dalamnya," ujar Faridl selaku kreator dari game ini.

Selama pembelajaran dilakukan, anak-anak SD tersebut terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh tim PKMM Kidpreneurship. "Seneng banget ada kakak-kakaknya dateng ke sini, selain dapat ilmu baru, dapat kue juga," sahut Lina, salah satu siswa SD Ngagel Rejo 01.

Sambutan dari pihak sekolah pun cukup baik terhadap metode pembelajaran ini. "Kegiatan ini bisa melatih keberanian dan kepercayaan diri siswa juga, kalau bisa diadakan sebulan sekali," harap Is Mulyatini, Mpd selaku wali kelas.

Annisa mengaku cukup puas dalam kegiatan pembelajaran tersebut. "Walaupun anak-anaknya kadang ribut susah diatur, tapi sebenarnya mereka anak-anak yang pintar karena mampu menerima materi yang kami berikan dengan baik," tutur mahasiswi angkatan 2008 ini. (lhp/nrf)