ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
29 Mei 2011, 21:05

Seleksi Mawapres ITS Masuki Tahap Akhir

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Para calon mawapres yang ikut seleksi didominasi oleh mahasiswa semester enam dan semester delapan untuk jenjang sarjana. Sedangkan jenjang diploma lebih didominasi oleh mahasiswa semester enam. Mereka adalah para wakil dari jurusan di ITS.

"Umumnya ada tiap jurusan mengirimkan dua wakilnya. Sayang, tidak semua wakil yang didaftarkan, dapat mengikuti serangkaian tes. Otomatis mereka gugur," terang Dr Dra Ismaini Zain MSi, ketua pelaksana Seleksi Mawapres ITS ini. Meskipun dilaksanakan dengan serangkaian tes yang sama nantinya akan dibedakan antara mawapres ITS jenjang sarjana dan diploma.

Tiga jenis tes yang harus ditempuh meliputi Presentasi Karya Tulis (PKT), presentasi Bahasa Inggris dan penilaian Kegiatan Ekstra Kurikuler (KEK). Tahap ini merupakan tahap akhir dari serangkaian proses seleksi mawapres yang digelar oleh ITS.

PTK merupakan tindak lanjut dari pembuatan karya tulis yang telah dibuat oleh para peserta. Ada dua belas tema yang disediakan panitia mulai dari pendidikan hingga sumber energi terbarukan. Pada tahap ini, para calon mawapres diharuskan mempresentasikan karya tulis telah mereka. "Presentasi ini memiliki bobot poin yang besar yaitu 60 persen,” terang Dr Dra Ismaini Zain MSi, ketua pelaksana Seleksi Mawapres ITS ini.

Kedua adalah presentasi Bahasa Inggris. Tes ini benar-benar menguji kecakapan mahasiswa dalam berkomunikasi. Pasalnya, para peserta harus mempresentasikan sebuah topik yang diberikan oleh dewan juri tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tidak hanya kemampuan speaking saja yang dinilai, calon mawapres harus cakap secara written. Penilaian ini dilihat dari ringkasan karya tulis yang telah dikumpulkan sebelumnya.

Tes ketiga adalah penilaian kegiatan ekstra kurikuler. Tahap ini dimaksud menguji calon mawapres tidak hanya mampu secara akademik atau hardskill tapi juga softskill. Calon mawapres diberi kebebasan untuk menunjukkan keaktifan mereka baik dalam organisasi, seminar atau kegiatan lain.

Gelar mawapres akan diberikan kepada mahasiswa yang memiliki nilai tertinggi pada keempat tes termasuk tes kepribadian. Ismiani mengatakan jika tes kepribadian memiliki peran tersendiri dalam menentukan keputusan ini. Artinya, mahasiswa yang mempunyai nilai tinggi belum tentu menjadi mawapres apabila hasil tes kepribadiannya kurang bagus  ”Seorang mawapres tidak hanya dituntut pandai tetapi juga memiliki kepribadian yang bagus," terangnya.

Dari hasil seleksi akan terpilih tiga juara. Selain itu, seleksi ini juga akan menentukan mawapres tingkat fakultas. Namun, Ismaini mengungkapkan jika belum tentu mahasiswa yang menjadi Mawapres ITS akan maju ke tingkat nasional. "Perwakilan ITS akan ditentukan oleh Dikti. Kami hanya merekomendasikan calonnya," terangnya.

Sementara itu, pelaksanaan Mawapres ITS ini menuai sedikit komentar dari para peserta. Kebanyakan dari mereka menyayangkan publikasi pemilihan mawapres yang dinilai kurang. Hanya sebatas ke fakultas dan jurusan. "Publikasinya masih kurang. Masih kalah sama PKM," terang Habibi, salah satu peserta dari Teknik Elektro. (ran/nrf)

Berita Terkait