Acara dibuka oleh sambutan Pembantu Rektor 3 Prof Dr Suasmoro. Suasmoro mengaku sangat mendukung penuh acara ini. "Tidak kurang dari 500 juta yang ITS kucurkan setiap tahunnya untuk memberikan modal bagi proposal bisnis dari mahasiswa, ini karena nantinya bangsa ini akan menggantungkan harapan kepada para entrepreneur di masa depan," ujarnya.

Agenda berikutnya adalah Business Summit, yaitu acara diskusi yang dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekdaprov Jatim Ir Hadi Prasetyo. Hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta perwakilan dari Pemerintah Kota Surabaya. Gubernur Jawa Timur yang semula dijadwalkan hadir ternyata tidak bisa datang dikarenakan ada agenda di tempat lain.

Business Summit yang dimoderatori oleh Ir Arman Hakim Nasution M Eng mengangkat topik yang cukup menarik, yaitu  Tahun 2013, Ekonomi Jawa Timur Melampaui Jakarta. "Topik yang provokatif, tapi kita harus positif thinking,"ujar Arman.

Tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan jiwa entrepeneurship khususnya bagi mahasiswa ITS. Entrepeneur Weekend juga memberikan ruang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bagi pengusaha di Jawa Timur. "Stand kali ini juga menghadirkan beberapa stand dari LSM di Mojokerto, ada juga Tiara Handy Craft, yaitu stand-stand dari orang-orang cacat," ujar Fahmi selaku Menteri Perekonomian BEM ITS.  

Acara yang menargetkan 1000 pengunjung ini juga sebagai sarana untuk mensinergikan semua elemen kewirausahaan di ITS. "Selama ini lembaga yang bergerak di bidang kewirausahaan berjalan sendiri-sendiri, harapannya jika saling bersinergi tentu kekuatan kita untuk bisa berbicara ke luar ITS semakin kuat," pungkas mahasiswa Teknik Kelautan 2007 ini.

Entrepeneurship Weekend juga diharapkan menghidupkan semangat berwirausaha di  ITS. "Hal ini dikarenakan aura kewirausahaan saat ini masih kalah dari aura keilmiahan di ITS, saya harap mahasiswa akan sadar pentingnya kewirausahaan melalui acara-acara seperti ini," tutur Dalu Nuzulul Qirom, Presiden BEM ITS. (lhp/yud)