Secara khusus, olimpiade ini memang bentuk kegiatan lanjutan dari kunjungan ke SLB beberapa waktu lalu. Sebelumnya, tiga SLB telah dikunjungi tim PKMM yang digawangi Jaka Abdillah, Bayu Erlangga, Ahmad Farid Wadjiji, Dyanroz, dan Alifah Rahmawati.

Mereka memberikan pelatihan bagi siswa SLB terkait konsentrasi melalui permainan kenceng atau yang familiar disebut karambol. Permainannya pun tak jauh berbeda dengan permainan karambol yang acapkali dimainkan orang dewasa. Peserta hanya perlu mencocokkan huruf diatas pion dengan gambar yang sesuai dengan huruf tersebut. Misalnya, huruf D dengan gambar buah Durian.

Dalam olimpiade ini, karambol pun menjadi salah satu bidang yang dilombakan. "Ini juga bentuk kegiatan pasca kunjungan tersebut," ungkap Dhita Aprilyana Wangling, ketua panitia acara tersebut. Ia menambahkan, permainan ini memang diminati siswa SLB.

Untuk kompetisi karambol, ada sekitar sembilan tim yang beradu. Dimana tiap kelompok terdiri dari dua anggota, yakni seorang sebagai memainkan karambol dan seorang lagi bertugas mencocokkan huruf dengan gambar. Para peserta lomba ini berasal dari SLB B-C Optimal, SLB Grahita Sari, SLB Aditama, dan SLB Bangun Bangsa.

Lomba ini benar-benar menarik antusias para peserta. Bahkan, guru-guru turut menyemangati murid-muridnya. Lomba pun dimenangkan SLB Bangun Bangsa. Dari lima tim yang dikirim, SLB ini meraih juara pertama dan kedua. Sedang juara ketiga diraih SLB B-C Optimal.

Selain karambol, ada pula lomba mewarnai yang turut diperlombakan. ‘’Lomba ini banyak diikuti peserta,’’ ujar Wangling. Sebelum lomba dimulai, para peserta sudah semangat menyiapkan meja lipat dan crayon. Lomba ini memang membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

Para peserta pun terlihat menikmati lomba ini. Ada yang atraktif mewarnai sambil menggoyangkan kepala saat mendengar musik. Ada pula yang atraktif mengajak panitia berbicara. Tak sedikit pula yang serius mewarnai gambarnya. "Saya suka mewarnai pohon," tutur Ryan ditengah-tengah acara. Ia adalah salah satu peserta yang serius, namun terkadang atraktif.

Untuk lomba ini, Nurul Hidayah dari  SLB B-C Optimal meraih posisi pertama. Kemudian, disusul Putri dari SLB Bangun Bangsa. Sedangkan, posisi ketiga diduduki Wiwik dari SLB Aditama.

Tak hanya itu, olimpiade ini juga diwarnai lomba paduan suara yang terdiri dari tiga hingga lima peserta dalam satu tim. Tim dari SLB Bangun Bangsa kembali meraih juara pertama. Sedangkan, SLB Grahita Sari menyabet juara kedua dan SLB Aditama meraih posisi ketiga.

Hety, salah satu guru pendamping dari SLB Bangun Bangsa mengungkapkan suka citanya mendampingi sang murid ikut lomba. "Murid saya lebih suka ikut lomba mewarnai. Semoga taun depan tetap ada lomba ini," tuturnya sembari tersenyum. (esy/nrf)