Guntur dan Helvin memang sejatinya merupakan atlet unggulan UKM Catur ITS. Di berbagai kejuaraan yang digelar baik yang diselenggarakan instansi maupun pemerintah tak jarang dua mahasiswa yang sama-sama asal Madura ini mendulang kemenangan.
Sebut saja Guntur, mahasiswa Teknik Mesin 2007 ini adalah peraih medali perunggu di PORPROV Jatim 2009 di Malang, serta membawa UKM Catur ITS meraih peringkat delapan di Petra Chess Competition Juni 2010 lalu.
Begitu pula dengan Helvin. Mahasiswa D3 Teknik Elektro 2008 ini pun tak jarang menyandang gelar juara. Tahun 2010 silam ia adalah peraih juara pertama di PORPROV untuk kategori junior A dan berlanjut mendapat peringkat empat di Kejurnas tersebut. Selain itu Helvin merupakan wakil ITS yang akan diberangkatkan dalam POMNAS September mendatang di Batam.
Meski begitu pertandingan UNY Cup ini menyisakan kenangan tersendiri bagi Guntur maupun Helvin. “Alhamdulillah, cukup mudah,†ungkap Guntur. Dalam adu kepiawaian melangkahkan bidak caturnya, tercatat dalam tujuh kali pertandingan, ia hanya sekali remis, dan enam lainnya mutlak meraih kemenangan.
Seperti pertandingan catur pada umumnya, pertandingan yang mempertemukan seratus pemain dari universitas se-Jawa tersebut juga menganut sistem semi gugur. Pemain hanya diberi jatah waktu berfikir selama 25 menit. Tapi nyatanya waktu tersebut terlampau lama bagi Guntur. Mahasiswa asal kota Pamekasan ini bahkan sudah mampu memprediksi kemenangannya di langkah bidaknya yang kesepuluh. “Yang penting pandai-pandai kontrol waktu,†kata Guntur.
Berhadapan dengan pemain-pemain berbakat dari universitas lain pun tidak membuat Guntur down. Dengan skill yang sudah matang dipersiapkan, Guntur justru mempunyai prinsip tersendiri dalam menghadapi lawan-lawannya, yakni tenang dan percaya diri. “Selalu anggap lawan berkemampuan seimbang,†kata Guntur.
Lain Guntur lain pula Helvin, mahasiswi asal Sampang ini dengan mudah menapakkan langkah menuju kemenangannya. Dari jatah waktu 25 menit penyusunan strategi yang disediakan, ia hanya menghabiskan wajktu rata-rata tujuh menit. “Paling lama 15 menit,†katanya menjelaskan waktu yang ia habiskan sebelum menekuk lutut lawan mainnya.
Setali tiga uang dengan Guntur, Helvin juga hanya mengalami satu kali pertandingan remis dan sisa lainnya meraup kemenangan. “Paling deg-degan pas pertamdingan terakhir,†curhat Helvin. Ia bercerita sempat di awal pertandingan penentuannya tersebut, ia sempat salang langkah. Tapi beruntung semua bisa dikejar hingga Helvin bisa keluar sebagai juara. Dengan semboyan kun fayakun yang dipegangnya, baginya adalah berusaha yang terbaik. “Karena hasilnya terserah yang di atas,’’ katanya sembari tersenyum simpul.
Ketua UKM Catur, Rudi Wibowo pun menyambut gembira kemenangan kawan-kawannya ini. Rudi yang juga kerap melatih anggota UKM Catur ini selalu berpesan agar semua anggota UKM meningkatkan semangat kekeluargaan. Selain untuk menambah kemampuan skill juga meningkatkan kekompakan satu tim. ‘’Gens Una Sumus, walaupun kalah ataupun menang kita satu keluarga,†kata Rudi sambil melafalkan semboyan Catur Indonesia. (fz/bah)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung