Ketua Paguyuban Becak Lamongan, Muslikan mengaku, meski saat ini becak berargo di Lamongan baru ada 5 unit, namun ke depannya akan segera ditambah lagi. Dengan adanya argo ini maka tawar menawar terhadap harga transportasi becak bisa dihindari.
Muslikan mengaku hingga kini belum ada tarif baku terhadap becak berargo ini. "Kalau sekarang kami hanya mematok harga Rp 3 ribu per Km karena belum ada ketentuan tarif yang pasti," kata Muslikan kepada wartawan, Kamis (19/5/2011).
Kepala Disperindag Lamongan, Mursyid mengungkapkan, becak berargo ini nantinya akan bisa meminimalisir tawar menawar harga antara penumpang dengan pengemudi becak. "Ke depannya kalau sudah banyak pemakai argo maka akan diputuskan tarif becak sesuai kesepakatan," ujarnya.
Sementara sang pemilik ide becak berargo yang juga mahasiswa ITS, Ahmad Dwiana Candra mengaku ke depannya argo becak ini akan dikembangkan agar lebih permanen, baik penempatannya maupun packing argonya.
(fat/fat)
Surabaya, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi usulan bangunan ramah lingkungan
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin