Mahasiswi Teknik Elektro ini bukan sedang mendongeng, melainkan sedang memberi penjelasan pada murid-murid SMPN 6 Surabaya tentang Astronomi. ”Namun secara ilmiah, Galaksi merupakan kumpulan kumpulan dari jutaan bintang yang mengelilingi satu pusat massa bernama blackhole,” lanjut mahasiswi bernama lengkap Vivin Violita ini.
Bersama empat kawannya yang lain, Stevanus Kristanto Nugroho, M Yusuf Hakim, Muhammad Taufiki dan Ella Agustin, mereka memberi pelajaran tentang Astromi lewat PKM-M mereka yang diberi nama Ascladent (Astronomi Class for Student) sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi siswa SMPN 6 Surabaya.
”Astronomi sudah sepatutnya diberikan sejak dini. Kalau tidak, kapan lagi mereka bisa tahu tentang ilmu astronomi,” terang ketua kelompok, Stevanus Kristianto Nugroho. Menurutnya, teknologi sekarang sudah berkembang pesat. Tapi bukan berarti melupakan untuk mempelajari dasarnya.
Oleh karena itu mahasiswa jurusan Fisika ini menginisiasikan pemberikan meteri pengajaran untuk siswa-siswi SMP. ”Selain itu nanti di SMA juga ada olimpiade astronomi. Jadi Ascladent ini sekaligus untuk pembekalan bagi adik-adik,” tambahnya.
Seriap dua kali seminggu, Kris dan kawan-kawan meluangkan waktu mereka untuk bertandang si SMPN 6 ini. Menurut Kris, materi yang diberikan masih tergolong astronomi secara umum. Seperti Bintang, Tata Surya, Kosmolgi, juga Alien dan Ufo.
Agar lebih menarik dan lengkap, Kris dan kawan-kawan mengemas pengajaran yang mereka berikan dalam bentuk workshop. Setiap selesai materi adik-adik yang berjumlah sekitar 30 itu diberi kesempatan untuk langsung diaplikasikan.
Seperti halnya yang dilakukannya hari ini. Usai diberi penjelasan tentang Galaksi, adik-adik yang hadir ditugaskan membuat planetarium mini atau peta rasi bintang di langit yang dibuat dari kertas. Begitu juga dengan pertemuan sebelumnya. Tak jarang adik-adik mempraktikkan materi yang telah diajarkan. ”Misalnya kemarin kami mengajak adik-adik mengukur satu hari berapa jam lewat metode bayangan yang bisa mereka praktikkan langsung,” terang Kris yang sempat diterbangkan ke Iran guna mengikuti olimpiade Astronomi kelas dunia ini.
Seolah melengkapi keseriusan mereka dalam memberikan bekal tentang Astronomi di SMPN 6 Surabaya, Kris dan kawan-kawan kini telah mebelikan empat buah Teleskop atau teropong bintang guna kelancaran belajar mereka.Yakni sebuah Teleskop Reffactor, sebuah Teleskop Newtonian, serta dua buah Teleskop Dopsonian.
Kris berharap dengan memberikan pembelajaran Astronomi pada SMPN 6 Surabay ini Kris dan kawan-kawan berharap agar sekolah-sekolah lain bisa mulai melakukan hal serupa. ”Kami berharap sekolah-sekalah lain bisa termotivasi dan mulai membekali siswanya dengan pelajaran Astronomi,” cetus Kris. (fz/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan