Sekitar tujuh puluh mahaiswa dari empat perguruan tinggi negeri di Jawa Timur, BEM ITS, BEM Unair, BEM Univrsitas brawijaya, dan Universitas Trunojoyo, menggelar aksi memperingati tragedi Trisakti Kamis (12/5). Dengan semangat yang seolah tidak kenal mati mereka yang tergabung dalam aliansi BEM SI Jatim ini mendeklarasikan 12 Mei sebagai Hari Kebangkitan Mahasiswa.

Seperti yang telah diketahui empat belas tahun lalu, empat orang kaum pemuda yang sedang getol memperjuangkan kepemimpinan diktator Soeharto demi terwujudnya reformasi tewas tertembak. Bukan malah menyurutkan, melainkan tragedi tersebut justru dijadikan pembakar semangat bagi para mahasiswa untuk berjuang hingga tercapailah reformasi dan bahkan demokrasi yang kita nikmati saat ini.

Dalam aksinya, mereka melakukan pengkritisan terkait RUU-PT yang kini sedang digodog oleh DPR RI. Mereka mengklaim bahwa dalam RUU-PT tersebut ada usaha pemerintah melemahkan pergerakan mahasiswa.

”Akan lahir NKK-BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan) jilid dua lewat RUU-PT ini,” teriak Presiden BEM ITS, Dalu Nuzlul Kirom, dalam orasinya. Dimana NKK-BKK merupakan kebijakan pemerintah tahun 1990 yang sempat membungkam aksi kritis mahasiswa sebelum reformasi.

Dalam kajian RUU-PT ini beberapa pasal yang dianggap melemahkan pergerakan mahasiswa nantinya adalah adanya aturan yang mengatur Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dalam kampus. Yakni kampus dibolehkan membentuk satuan pengawas organisasi mahasiswa. Selain itu intelejen pun diberi hak untuk masuk ke wilayah kampus lewat adanya RUU-Intelejen yang kini juga sedang digarap leh petinggi-petinggi negeri.

Selian berorasi aliasni ini juga menggelar aksi teatrikal. Aksi pembakaran keranda mayat diakhir tetrikal pun menjadi symbol matinya pergerakan mahaiswa di Indonesia. Hal ini menggambarkan keadaan pergerakan mahasiswa yang saat ini dikatakan mereka dilemahkan. Termasuk pembekuan sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa di sejumlah kampus di Indonesia. Seperti BEM UGM dan juga BEM Unair.

Usai aksi ini, aliansi BEM Seluruh Indonesia juga berjanji akan menggelar aksi besar-besaran di istana Negara 20 Mei mendatang. (fz)