ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
12 Mei 2011, 08:05

SNTI XV Angkat Tema Konservasi Energi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar yang diselenggarakan Fakultas Teknologi Industri (FTI) tersebut dihadiri tak kurang dari 60 peserta dari berbagai kalangan. Tak hanya elemen dari dunia pendidikan, kalangan praktisi energi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pemerintah selaku pembuat kebijakan pun turut terlibat dalam seminar.

Hal itu diungkapkan Dr Gunawan Nugroho ST MT, Ketua Panitia seminar. ‘’Kami berharap, semua kalangan yang berpartisipasi bisa menyatukan visi untuk pengimpelentasian konservasi energi Indonesia ke depan,’’ ujar pria yang akrab disapa Gunawan ini.

Gunawan menilai, saat ini Indonesia sudah cukup baik dalam hal konservasi energi. Terbukti dengan banyaknya pihak-pihak yang menekuni bidang tersebut. Hanya saja, masih banyak berbagai kendala di lapangan dalam hal implementasi. ‘’Contohnya adalah terkendalanya kebijakan pemerintah soal konservasi energi di masyarakat,’’ ungkap Dosen Jurusan Teknik Fisika ini.

Seminar tahunan yang rutin digelar sejak tahun 1985 tersebut menghadirkan Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Ir Luluk Sumiarso MSc yang mewakili Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Luluk berbicara mengenai kebijakan pemerintah dalam upaya merealisasikan energi baru dan terbarukan.

Sementara itu, dalam sesi diskusi panel, ada tiga pembicara dari berbagai perwakilan yang membahas soal implementasi dan perkembangan energi baru dan terbarukan di masyarakat. Mereka dalah Dr Ir Sony Sulistiya Wirawan Meng, perwakilan Balai Besar Teknologi Energi Badan Pengajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prof Dr Ir Mukhtasor MSc PhD selaku perwakilan dari Dewan Energi Nasional, dan  Dr Lolo M Panggabean dari LSM Yayasan Bina Usaha Lingkungan.

Tak ketinggalan, juga diadakan sidang komisi yang terbagi atas empat sub utama dan satu penunjang di bidang penelitan. Keempat sub bidang tersebut antara lain kebijakan energi, manajemen energi, perkembangan teknologi, dan pengembangan teknologi di masyarakat.

Gunawan berharap, SNTI dapat menghasilkan kesimpulan sebagai rekomendasi pengembangan energi baru terbarukan. ‘’Ke depan semoga juga bisa menghadirkan komponen pendanaan untuk mendorong pengembangan teknologi,’’ pungkasnya. (fi/bah)

Berita Terkait