ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
10 Mei 2011, 19:05

Krisis Energi, Mahasiswa ITS Kembangkan Biogas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Biogas yang diprakarsai oleh Nursukmasari Qomaria, Tahta Amrillah, Fifi Bailin Lestari, Arga Nuryanto serta Sayyidatul Khoiridah ini berbeda dengan biogas yang sebelumnya pernah ada. ”Instalasi yang dihasilkan sederhana, mudah dibuat sehingga setiap keluarga bisa mengembangkan biogas ini untuk memenuhi kebutuhannya di dapur,” jelas Tahta.

Selain itu, Tahta menambahkan biogas milik mereka menggunakan campuran zat aditif limbah tahu untuk memperbanyak gas yang dihasilkan, kemudian juga memakai filter untuk menghasilkan nyala api biru serta dilengkapi alarm pengaman untuk menghindara bahaya meledak dan kebakaran. ”Disamping itu, karena peralatan kami juga sederhana, maka tidak perlu memakan banyak biaya sehingga terjangkau bagi rumah tangga,” tutur Tahta.

Tahta menerangkan, pemilihan desa Klampar, Pamekasan, Madura dikarenakan mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak sapi, sehingga memiliki potensi untuk mengembangkan biogas ini. ”Selain itu, program konversi minyak tanah ke gas LPG membuat daerah ini jarang ditemui minyak tanah, sehingga biogas ini bisa menjadi alternatif pengganti gas LPG,” terang Tahta.

Dia menambahkan, untuk tahapan pelaksanaannya, tim ini melakukan penyuluhan kepada masyarakat khususnya Kelompok Tani Potre Koneng Klampar mengenai biogas, manfaatnya serta cara instalasi biogas. Disamping itu, tim juga mulai praktek membuat biogas.

Program biogas ini juga mendapat respon baik dari Litbang, Dinas Sumber Daya Alam (SDA), Dinas Pekerjaan Umum (PU) serta Dinas Peternakan Pamekasan. ”Alhamdulillah, semua pihak terkait mendukung program ini dan akan mengembangkan biogas ini, semoga dengan ini bisa mengurangi dampak krisis energi serta membantu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat disana,” tutur Tahta mengakhiri. (ton/hoe)

Berita Terkait