B-macas sendiri adalah satu dari delapan puluh proposal PKM bidang Kewirausahaan yang berhasil didanai oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti). Kelima mahasiswa penggagas B-macas adalah Dita Agustina, Haris Syukra Pratama, Rizky Amalia, Rima Dinatul K dan Aldino Jalu G. Ide awal B-macas ini sebenarnya berasal dari Haris. Inspirasi ini didapat dari kebiasaan keluarganya yang seringkali menghitamkan rambut.
Awalnya bahan yang digunakan pun bukan mengkudu. "Rencananya menggunakan pala," ungkap mahasiswa angkatan 20101 ini. Akan tetapi karena kesulitan dalam mendapatkan litetatur ketika pembuatan proposal maka mereka beralih menggunakan mengkudu.
Pembuatan B-macas tidak jauh berbeda dengan shampo pada umumnya. Perbedaan yang mencolok terdapat pada ekstrak mengkudu dan ekstrak ginseng.\’\’Scopoletin pada mengkudu berfungsi sebagai penghitam rambut sedangkan ekstrak ginseng sebagai penguat,\’\’ terangnya.
Seringkali B-macas diartikan sebagai cat penghitam rambut. Menanggapi persepsi ini, Haris menegaskan jika B-macas murni shampo. "Penggunaannya sama seperti sampo pada umumnya, tetapi perlu dibiarkan beberapa saat agar Scopoletin bekerja,\’\’ terangnya.
Tak butuh menunggu waktu lama setelah dana dari Dikti keluar, tim mulai bergerak. Mereka pun mengaku sempat mengalami kesulitan dalam memproduksi. Namun, berkat kegigihan mereka akhirnya shampo B-macas dapat diproduksi sesuai standar shampo umumnya. Untuk memasarkan, B-macas mereka menggunakan berbagai cara. Tak hanya dengan poster, media online seperti blog, iklan online hingga facebook juga digunakan.
Berbagai pameran pun mereka ikuti. "Seperti pameran di Pekan Ilmiah Mahasiswa ITS (Pimits) dan bazar di Try out Nasionat Etos (Toenas)," terang Dita Agustina, ketua PKM. Tak hanya itu mereka juga memperluas jaringan dengan menggandeng Minimarket Asrama ITS dan beberapa di kawasan keputih.
Sejak pendanaan Dikti diumumkan, B-macas terus berkembang. Baik dari segi penampilan maupun varian. Dita mengakui jika B-macas telah mengalami tiga ganti penggantian label dan dua kali penggantian botol. Selain memproduksi shampo penghitam rambut, B-macas juga hadir sebagai Anti Dandruff, sebagai penghilang ketombe dan Hair Spa, sebagai shampo perawatan rambut rusak. Dari segi aroma pun terus berkembang. Saai ini, aroma Fruity, Aquamarine, Rose, Jasmine, telah mulai diproduksi.
Dita mengakui jika keberhasilan B-macas hingga seperti sekarang tidak lepas dari dosen pembimbing. Mereka adalah Ir Agus Surono dan Ir Elly Agustiani M.Eng. "Beliau berdua yang mengarahkan kami baik dari produksi maupun dari marketing," pungkas Dita.(ran)
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.