Sekilas, matanya tampak sembap dan basah. Dia berusaha menahan tangis. Telapak tangannya memegang kening tanda dia tidak percaya atas apa yang baru saja didengarnya. ”Ikhsan Nugraha, anda terpilih menjadi Ketua Umum JMMI,” ungkap Refi Efendi yang saat itu juga statusnya langsung menjadi mantan Ketua Umum (Ketum) JMMI, Ahad (1/5).
Setelah pengumuman tersebut, Ikhsan beserta Tim Formatur menggelar rapat sebentar untuk membicarakan susunan kabinet kepengurusan yang akan dipegangnya nanti. Setelah itu, Ikhsan secara resmi melakukan serah terima jabatan Ketum JMMI dari Refi Efendi secara simbolik dengan bendera JMMI ITS.
Sementara itu, ketiga rekannya yang juga menjadi calon Ketum JMMI terlihat mengucapkan syukur dan langsung merangkul Ikhsan. Mereka adalah Nur Ikhsan Rubiyanto, Agil Darmawan, dan Erik Sugainto.
Ditemui secara terpisah, Ikhsan mengaku dia menangis karena tidak sanggup menahan rasa haru. Dia sama sekali tidak menyangka kalau dirinyalah yang akhirnya terpilih menjadi pimpinan pucuk tertinggi di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ITS tersebut. Dia mengatakan bahwa amanah dan perjalanan dakwah itu sangat berat. Kalimat demikian diulanginya sampai beberapa kali. ”Hal ini sangat menyentuh dan saya tidak pernah menyangka,” ungkap mahasiswa kelahiran Samarinda tersebut.
Ketika diwawancarai, Ikhsan lebih banyak menunduk dan suaranya masih terdengar gugup. Bersama tim Ahlul Halli Wal ‘Aqdi (AHWA) XXII JMMI ITS, mantan Ketum Kalam, Lembaga Dakwah Jurusan Teknik Elektro tersebut mengusung visi kepengurusan Menjadikan Sinergisitas Dakwah Sebagai Pondasi Dalam Mewujudkan ITS Kampus Madani untuk Menyongsong Indonesia Islami.
Lantas pemuda berkacamata tersebut menjelaskan tentang kampus madani. Dia ingin JMMI menjadi tempat berkumpulnya ulama-ulama kampus. Selain itu, hasil Muktamar lalu yang memfokuskan terintegrasinya sinergisitas dakwah dijalankan lebih semangat lagi. Hal tersebut dikarenakan menurutnya bahwa dengan pondasi sinergisitas, dakwah di ITS akan lebih dinamis lagi. ”Ingin sekali melihat Masjid Manarul Ilmi dipenuhi jama’ah yang akan shalat,” ungkap Ikhsan.
Dia memberikan contoh lain tentang gambaran kampus madani. Seperti masjid yang menjadi pusat perdaban di kampus, muslimah ITS mengenakan jilbab secara syar’i yang diajarkan Rasulullah SAW. Ikhsan pun berharap agar JMMI tetap memiliki pembinaan yang kuat, menjadi pelayan umat, memiliki syiar yang bagus, dan kemitraan yang baik. ”Itu menunjang visi yang sekarang,” pungkasnya.
Ikhsan Di Mata Mereka
Dalam pandangan teman-temannya, Ikhsan terkenal sebagai seseorang yang sangat konsisten. Baik dalam beribadah maupun menjalankan amanah. Walaupun terkesan cuek, jika dikenali lebih dalam dia seorang yang bersahabat. ”Dia tidak mutungan,” ungkap Amir Amruddin, kakak tingkat Ikhsan di Jurusan Elektro.
Selain itu, Refi Efendi juga mengakui bahwa Ikhsan merupakan pemuda yang tenang, dekat dengan teman-temannya, terbuka dan sering sharing jika ada masalah. ”Dia lebih banyak memberi contoh dengan sikap langsung. Tidak banyak bicara,” ungkap mahasiswa Teknik Industri ini.
Sementara itu, Muhammad, mantan Sekjend JMMI menyatakan, Ikhsan merupakan salah satu kader terbaik JMMI saat ini. Hal ini terbukti dengan semua jenjang kaderisasi yang ada di JMMI pernah diikutinya dan dia lulus. Dimulai dari Program Studi Islam (PSI) 1, Muqim 1, PSI 2, SC kegiatan besar (G-Mail), PSI 3, AHWA, Muqim 2, dan lulus tes tulis dan lisan Marhalah 3. (nir/hoe)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi