ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
07 Mei 2011, 10:05

Bahas Industri Kreatif di Forum Tahu Campur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Keberadaan industri kreatif di Indonesia sudah sangat menjamur. Hanya saja jumlah industri yang mau menggunakan sedikit sentuhan teknologi masih sangat minim. Pernyataan itu dilontarkan Moch Hariadi, ST MSc PhD, salah satu pembicara Forum Tahu Campur yang juga Dosen Teknik Elektro ITS.

Hariadi menilai industri kreatif sangat potensial karena memiliki banyak kelebihan. ”Salah satunya lantaran industri kreatif tidak memiliki ketergantungan bahan baku dari luar,” ujarnya. Menurut Hariadi, yang perlu dilakukan adalah sedikit memainkan teknologi agar industri ini bisa lebih berkembang.

Selain itu, Hariadi juga memaparkan beberapa materi terkait industri kreatif bidang animasi. Dosen satu ini memang dikenal sudah cukup lama bergelut di bidang tersebut. Dosen ahli bidang telematika ini mencontohkan perkembangan pembuatan animasi dimulai dari yang paling konvensional hingga ter-modern.

Saat ini animasi diproduksi menggunakan teknologi motion capture. Sedangkan dulu, animasi dibuat secara manual menggunakan key-frame dan in-between. ”Dari segi harga, waktu pembuatan, serta kualitas, motion capture jauh lebih unggul,” ungkap Hariadi.

Selain itu dalam menjalankan industri kreatif tentunya diperlukan kerjasama yang baik. Hal itu ditekankan oleh pembicara kedua, Achmad Rofiq, SSn. Pria yang saat ini tengah menempuh S2 di ITS tersebut berbagi cerita soal bisnis animasi yang ditekuninya saat ini. ”Kerja tim atau teamwork dalam menjalankan industri kreatif sangat penting demi keberlangsungan bisnis,” ujarnya.

Masih di bidang animasi, pembicara berikutnya adalah Imam Kuswardayan, ST MKom. Dosen Teknik Informatika ini lebih berfokus pada game edukasi. Imam menilai, game edukasi karya mahasiswa-mahasiswanya bisa jadi tidak lebih unggul jika dibandingkan dengan perusahaan game profesional.

Tapi, kekhasannya dalam mengusung tema pendidikan menjadikan game ini memiliki tempat tersendiri di masyarakat.  Antusiasme tersebut dapat terlihat dari  tingginya angka pengunjung gameedukasi.com, situs berbagi game edukasi. ”Hingga saat ini sudah ada 23 game edukasi karya mahasiswa dan 120 review game edukasi dari seluruh dunia di website tersebut,” ujar Imam. (fi/yud)

Berita Terkait