KDDO ini digelar dengan tujuan sebagai wahana pengenalan bagi mahasiswa Teknik Mesin maupun mahasiswa ITS lainnya untuk mengetahui lebih dalam tentang servis dan perawatan kendaraan, terutama sepeda motor. Selain itu acara ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan seputar dunia otomotif.

Materi yang diterima peserta pada hari pertama diantaranya tentang konstruksi dasar, kelistrikan, perawatan dan trouble shooting. Setelah itu dilanjutkan pada hari berikutnya yaitu praktik langsung di lapangan didampingi anggota LBBM. ”Peserta diajarkan tentang setting karburator, pengaturan rem, klep, dan servis ringan lainnya,” jelas Agus Nur Triartono selaku ketua panitia.

Peserta KDDO tidak hanya dari mahasiswa Teknik Mesin, namun ada pula mahasiswa dari Teknik Industri dan jurusan lainnya. Karena dari awal memang acara ini dibuka untuk mahasiswa ITS secara umum. Bahkan kaum hawa pun tutur andil sebagai peserta pelatihan ini. Tercatat, ada sekitar 70 peserta, 20 diantaranya adalah perempuan. ”Walaupun ada peserta perempuan, namun kemampuannya tidak kalah dibandingkan yang laki-laki, asal ada kemauan pasti bisa,” ujar Tono, panggilan akrabnya.

Tono mengharapkan acara yang rutin diadakan setiap tahun ini bisa berlangsung terus hingga tahun-tahun ke depan dengan lebih baik lagi. ”Kita harapkan tahun depan peserta dari jurusan lain banyak yang berpartisipasi, karena acara ini tidak terpatok bagi mahasiswa Mesin saja,” tuturnya.

Derry Septian, Mahasiswa Teknik Mesin 2010 mengungkapkan puas mengikuti KDDO kali ini. ”Berguna banget soalnya dapat banyak ilmu tentang servis dan perawatan motor ringan, ini pertama kalinya saya utak-atik motor,” ujarnya.

Ada kejadian unik yang terjadi di tengah-tengah praktik servis, yaitu ketika panitia salah mengambil motor yang akan dijadikan percobaan. ”Padahal kunci yang diberikan sudah benar, ketika motornya sampai ternyata bukan yang dimaksud. Untung belum sempat di utak-atik,” ujar Tono tersenyum. (lhp/hoe)