Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam satu tim itu adalah Merciano Febrianda, Hary Puji, I Ketut Hartana, Suci Tresnawati, dan Febrian. Mereka semua adalah mahasiswa Jurusan Teknik Sipil ITS yang terdiri dari angkatan 2009 dan 2010.
Selain mereka, tim ini juga melibatkan dua siswa SMKN 9 Surabaya yakni Awang dan Yoko. Dalam kegiatan ini mereka dilibatkan sebagai pengajar kesenian dalang. ”Kami undang teman-teman dari SMKN 9 karena mereka mengerti betul tentang dalang,” ujar Puji, salah satu anggota tim.
Ide tentang sekolah dalang ini sendiri awalnya memang datang dari pengalaman pribadi Puji. ”Aku punya saudara masih kecil tapi sudah bisa jadi dalang, makanya aku terpikir untuk buat program ini,” cetus Puji.
SDN Keputih Surabaya menjadi lokasi sekolah dalang. Letaknya yang dekat dengan kampus ITS menjadi salah satu alasan. Sedikitnya ada dua puluh murid kelas lima yang ikut terlibat dalam kegiatan ini. Siswa Sekolah dasar ini pun sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik.”Kami sampai kaget, mereka cepat sekali mengerti tentang dalang, kita saja sampai kalah,” ungkap Hartana.
Kegiatan yang mereka lakukan ini memang tidak hanya sekedar memperkenalkan kesenian dalang saja, melainkan juga memberikan pengajaran dalam bentuk praktik langsung. Oleh karena itu tim yang terdiri dari lima orang ini mengagendakan sebanyak enam kali pertemuan secara berkala, dan Sabtu (30/3) ini adalah pertemuan mereka yang terakhir.
Pihak SDN Keputih menyambut kegiatan ini dengan positif. ”Kami senang, dan kami berharap dengan adanya acara ini akan ada banyak potensi berkesenian yang muncul dari murid-murid,” terang Dra Nur Saadah SPd MPd, selaku guru SDN Keputih.
Selanjutnya, tim PKM yang diketuai Merciano ini berencana akan menampilkan murid-murid SDN Keputih ini pada pentas kesenian dalang di SMKN 9 Surabaya. ”Hari terakhir ini kami berharap murid-murid sudah dapat menjalankan lakon dalang, dan kami juga punya keinginan untuk menampilkan mereka di pentas kesenian,” ungkap Puji.
Selain harapan kedepan terhadap programnya ini, Puji juga menuturkan tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi timnya selama pelaksanaan program. Beberapa diantaranya adalah kordinasi waktu dan mengatur sejumlah murid. ”Yah begitulah susahnya,” tutup Puji. (ald/yud)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,