ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 April 2011, 11:04

Mamnu Arsitektur: Sirkus Satu Malam di ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jalan masuk ke jurusan Arsitektur dinaungi kerai merah besar. Pendatang seolah sedang masuk ke sebuah tenda sirkus raksasa. Di baliknya, plasa rumput diubah menjadi arena sirkus.

Lampu-lampu kecil gemerlapan di berbagai penjuru. Panggung yang hitam seolah menyerupai kandang pertunjukan hewan sirkus. Ada seekor harimau dari karton yang menjaganya.

Orang-orang di sekitar arena pun tak kalah uniknya. Ada seorang pesulap dengan mantel hitam, topi dan tongkatnya. Ada badut dengan hidung merah dan senyum lebarnya. Sekelompok badut pantomim dengan kaos putih hitam bergaris-garis dan sarung tangan putih berkeliling menjajakan makanan. Mereka tak berbicara sama sekali, hanya menggunakan bahasa isyarat.

‘Sirkus’ memang menjadi tema Malam Anugerah (Mamnu) jurusan Arsitektur. Mamnu merupakan ajang malam keakraban terbesar setiap tahun di jurusan ini. ”Tema one night circus ini dimaksudkan untuk mengawali akhir pekan yang meriah dan colourful,” ungkap ketua panitia Yusuf Ariyanto.

Selama bertahun-tahun, Mamnu memang bukan sekadar malam keakraban biasa. Malam ini selalu dibarengi dengan sebuah tema khusus, di mana semua kreasi yang ditampilkan harus mengikuti tema tersebut.

Setiap angkatan berlomba-lomba menunjukkan kreasi terbaiknya. ”Dari tahun ke tahun, kreasi tema yang ditampilkan berbeda-beda dan amat kreatif,” ungkap Ir Sri Nastiti N E M Eng, dosen sekaligus sekretaris jurusan Arsitektur ITS.

Kepala jurusan Arsitektur, Ir Purwanita Setijanti MSc PhD menanggapi pernyataan tersebut. Menurutnya, yang sangat dinikmati adalah suasana berbeda yang selalu berusaha untuk ditampilkan oleh mahasiswa.

Bermacam-macam kreasi mahasiswa ditampilkan di acara tersebut. Mulai dari seni musik (band), hingga film persembahan setiap angkatan. Selain itu, ada pula berbagai penghargaan unik. Mulai dari dosen terdisiplin hingga mahasiswa ter-alay.

Tak hanya mahasiswa yang menikmatinya, dosen dan para alumni pun turut hadir. Ada yang membawa keluarganya pula. Bagi mereka, Mamnu merupakan kesempatan untuk bersilaturrahmi setelah lama terpisah.(lis/hoe)

Berita Terkait