Perjalanan menuju tingkat nasional ini tidaklah mudah. Semua dimulai sejak Desember tahun lalu, ketika ITS membuka program pembinaan untuk para mahasiswa yang berniat mengikuti olimpiade tahunan ini. Lebih dari seratus mahasiswa mendaftar untuk mengikutinya.
Pembinaan dilanjutkan dengan seleksi internal se-ITS yang menghasilkan tujuh nama dari masing-masing bidang (Fisika, Matematika, Kimia dan Biologi). Total dua puluh delapan orang ini mewakili ITS di ONMIPA tingkat wilayah (setara propinsi). Dari jumlah tersebut, hanya delapan orang yang berhasil lolos.
ITS berhasil lolos ke tingkat nasional untuk semua bidang kecuali Kimia. Para mahasiswa tersebut adalah Kistosil Fahim dan Vincent Kusuma (bidang Matematika), Galih Senja Titah Aji Bangga, Stevanus Kristianto Nugroho, Chaironi Latif dan Fahmi Astuti (bidang Fisika), serta Arif Luqman dan Tutut Arinda (bidang Biologi).
Untuk tingkat nasional ini, mereka bergabung dengan tiga orang pemenang olimpiade nasional dan internasional tahun 2010. Mereka adalah Satria Stanza Pramayoga yang meraih juara 3 di International Mathematics Competition, Nailul Hasan yang meraih juara 1 Fisika dan M Syifaul Mufid juara 3 Matematika di OSN-PTI.
”ONMIPA tingkat wilayah lalu tingkat soalnya masih setara dengan kuliah, di tingkat nasional ini tingkatnya jauh lebih tinggi lagi,” papar Drs Bandung Arry Sanjoyo M.IKom. PD3 FMIPA ini telah mengikuti dengan tekun kiprah mahasiswa ITS dalam ajang ini.
Di ajang nasional nanti, para mahasiswa harus memformulasikan problema dari sebuah kasus nyata. Setelahnya, mereka harus menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara yang berbeda dengan yang selama ini diterapkan. Tentunya, hal ini tidak mudah.
Namun dengan adanya para mahasiswa yang pernah menjadi juara, kekuatan ITS memang dirasa bertambah. Sebelum semua tahapan menuju ONMIPA tingkat nasional, mereka turut membina teman-temannya bersama dengan 30 dosen pembina dari fakultas. Pembinaan yang disediakan ITS mulai dari pembahasan soal-soal terkait bidang olimpiade, serta kerjasama dalam tim.
”Selain itu, kami juga melaksanakan pembinaan mental,” ungkap Bandung lagi. Untuk ini, para pembina bekerja sama dengan Sang Juara School. Mereka mendongkrak motivasi para calon peserta.
ITS telah mengirimkan perwakilan mahasiswanya ke Olimpiade nasional sejak tahun 2005. Namun, saat itu belum ada ONMIPA. Yang ada Olimpiade Matematika Nasional (OMN). Baru pada tahun 2007, ONMIPA diselenggarakan. Dan tiga tahun kemudian, ITS mampu meraih medali emas di bidang Fisika dan medali perunggu di bidang Matematika.
Tahun ini, ITS diharapkan dapat meraih predikat lima besar dari setiap bidang lomba. Khusus untuk Matematika, Bandung berharap bahwa juara yang meneruskan perjalanan ke tingkat internasional akan bertambah.”Semoga kemenangan mereka nantinya akan memacu teman-teman mereka lainnya untuk ikut memenangkan Olimpiade,” tutupnya.(lis/yud)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,