ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
26 April 2011, 21:04

Pelajari Manajemen, Teknik Elektro Gelar Bedah Komik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara ini merupakan bagian dari mata kuliah Proyek Telekomunikasi (Protek). Kurikulum Protek memang mewajibkan dalam satu semester wajib menggelar  dua ali  kuliah tamu dari alumni Tektro ITS. ”Kuliah ini diharapkan mampu memperdalam ilmu manajemen,” terang Dyah Ayu, koordinator acara ini. Yang menarik, kultam ini dikemas dalam bentuk bedah komik manajemen berjudul Speed, Spirit and Pray.

Dalam pemaparannya, Joedi Wisoeda menuturkan alasannya mengapa ia memilih untuk menulis komik. Menurutnya, ilmu manajemen itu menjemukan jika dikemas dalam bentuk buku. Apalagi, sekarang ini buku manajemen telah banyak beredar. ”Komik itu tidak hanya rangkaian kata. Lewat gambarnya akan bercerita,” papar Vice President XL Axiata Central Regoin itu.

Speed diartikan sebagai sebuah tindakan untuk cepat beradaptasi di lingkungan yang baru. Utamanya, bagi seorang pemimpin. ”Tak jarang seorang pemimpin menurun semangatnya karena dipindah dilingkungan baru,” terangnya.

Menurut pria kelahiran Jakarta ini, Spirit diartikan sebagai sebuah sikap yang mampu memberikan semangat terhadap sesama. Hal ini mutlak bagi seorang pemimpin kepada bawahannya. Caranya adalah dengan menjadi pemimpin yang baik. ”Cukup dengan tiga hal. Menjadi role model, tidak gampang sakit hati dan punya visi,” paparnya.

Sedangkan Pray  adalah langkah terakhir namun sangat penting. Penulis Winning the High End Market, mencontohkan berdo’a sebagai salah satu implementasi dari pray. ”Do’a akan memperlancar sebuah masalah,” terangnya. Dalam novelnya, Joedi mengajak untuk melakukan hal-hal kecil seperti memuji atau berterima kasih sebagai perwujudan dari pray.

Selain Joedi, kultam ini juga menghadirkan Ir Budi Santoso M S PhD. Dalam kesempatan ini, Dosen Teknik Industri ini lebih banyak mengkritisi komik tersebut. terangnya. Menurutnya, kata pray di belakang itu tepat. Hal ini menandakan jika doa adalah penutup dari usaha keras.

Lebih lanjut, Pembantu Dekan Bidang III FTI ITS, ini menrincikan idealnya adalah 90 persen adalah usaha. Sedangkan 10 persen adalah doa. ”Kalau orang Indonesia terbalik. Doa dulu, baru usaha. Sehingga, komik ini cocok,” sindirnya.

Langkah Awal Proyek Besar
Penyelenggaraan kultam ini tidak semata hanya untuk memenuhi kewajiban kuliah. Intinya, kultam ini digelar untuk memberikan wacana manajemen kepada seluruh peserta kuliah Protek sebelum merealisasikan proyek besar mereka.

Menurut Niko Permana, salah satu koordinator acara mengatakan bahwa salah satu wacana proyek besar itu adalah membangun kembali radio ITS.  Mahasiswa angkatan 2008 ini menekankan jika program tersebut tidak mudah. Apalagi, dalam hal ini kemampuan manajemen sangat diperlukan. ”Harapannya, ilmu dari Bedah Komik ini dapat diterapkan dalam perealisasian proyek tersebut,” pungkasnya. (ran/hoe)

Berita Terkait