ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
23 April 2011, 13:04

Belajar K3 ala BE-LM FTSP

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mereka berasal dari ITS dan bahkan alumni ITS. Selama dua hari, mereka belajar untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai potensi bahaya di tempat kerja. Pelatihan tersebut menggunakan model Occupational Health and Safety Advisory Services (OHSAS) terbaru, yakni OHSAS 180001:2007.

”OHSAS ini bersifat umum, sehingga semua bidang engineering termasuk di dalamnya,” ungkap Menteri Riset dan Teknologi, Cihe Aprilia B. Memang, pelatihan tersebut terbuka bagi semua bidang ilmu teknik. Materi-materi yang akan disampaikan antara lain safety organization, investigasi kecelakaan, dan emergency procedure.

Cihe menambahkan, bahwa acara tersebut termasuk salah satu perwujudan visi Ristek BE-LM. Selain membina keilmiahan mahasiswa, Ristek BE-LM FTSP juga membina mahasiswa di bidang keprofesian.

Pemateri di hari pertama, Linda Saraswati, merupakan alumnus Teknik Kimia ITS dari angkatan tahun 1998. Saat ini, ia bekerja di PT Interco Inter Sarana. Ia merupakan trainer certified Cemara Career Development (CCD).

Menurut Linda, istilah K3 memang belum populer di Indonesia. Menurutnya, selama ini bila belum ada permintaan (demand) khusus dari customer maupun masyarakat di sekitar sebuah tempat kerja, K3 belum terlalu diperhatikan.

Namun sesungguhnya, hal tersebut sangat perlu diperhatikan. Terutama bagi para alumnus institusi teknik, yang nantinya akan banyak bekerja di bidang industri. Sangat penting bagi mereka untuk mengenali potensi bahaya di sekitar kawasan kerja mereka.
 
”Meskipun hanya dua hari, namun pelatihan ini tidak kalah dengan pelatihan K3 lainnya,” ungkap Sekjen II BE-LM FTSP, Mohammad Wahyu Islami PM. Mahasiswa yang biasa dipanggil Wahyu ini menjelaskan, bahwa selama pelatihan terdapat simulasi berbagai materi.

Di akhir hari kedua, seluruh peserta akan melaksanakan ujian tulis. Hasil ujian tersebut akan di-review oleh pemateri, dan nilai kelulusan akan diumumkan pada hari Rabu (27/4). Saat lulus, peserta akan mendapatkan dua sertifikat, yaitu sertifikat keikutsertaan pelatihan, dan sertifikasi OHSAS. (lis/nrf)

Berita Terkait