Diakui Zia Ardhi, isu global warming memang masih meresahkan masyarakat. Untuk itulah perlu penanaman sejak dini mengenai problema tersebut. Entah itu pengetahuan tentang global warming sendiri maupun efek yang ditimbulkan. ”Solusi masalah ini memang harus dimulai dari yang paling muda,” tutur mahasiswa angkatan 2007.

Sebagai penerus bangsa, lanjut Zia, anak-anak memang pondasi penting dalam penanganan isu global warming. Sebab, anak-anak inilah yang akan terus berupaya mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat pemanasan global. ”Jadi, anak-anak akan selalu berusaha menghijaukan bumi,” tambahnya.

Mengenai cara sosialisasi, tim Zia mempunyai cara unik untuk menarik perhatian anak-anak. Ia menyadari sifat dan karakter anak-anak yang senang bermain dan menonton televisi. Sehingga, instrumen yang ia pilih adalah video animasi berjudul The Adventury of Globy. ”Cerita video ini dibuat tim kami sendiri. Dijamin anak-anak suka,” ungkap mawapres II ITS tahun 2010 lalu.

Video berdurasi tiga belas menit itu menampilkan Globi sebagai pemeran utama. Globi adalah sosok yang memberikan pesan-pesan positif terkait menjaga lingkungan. ”Globi berbentuk seperti bumi,” jelas Zia. Ada pula sosok Yuvi yang tak lain merupakan teman Globi. Namun, ia memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Globi.

Tak kalah menarik, pesan dalam animasi ini diungkapkan melalui scene yang unik. Misalnya saja, ketika Globi dan Yuvi bertemu monster sampah yang dikalahkan oleh mesin recycling. Sampah itu diubah menjadi tas cantik. Dari contoh scene ini, bisa ditangkap pesan berupa pemanfaatan sampah bekas menjadi benda-benda ekonomis yang bernilai jual.

Dikatakan Zia, penyuluhan ini akan diberikan pada dua sekolah dasar, yakni SD Kalijudan I dan SD Al-Islam Surabaya. Untuk SD Kalijudan I, penyuluhan telah usai diberikan Sabtu (16/4) lalu dengan jumlah peserta sebanyak lima puluh siswa kelas empat. ”Kita tampilkan video animasi ini sebagai pengenalan awal,” terang Zia lagi.

Tak hanya itu, tim Zia juga memberikan pendalaman materi berupa simulasi recycle botol menjadi pot tanaman. Tak lupa, VCD berisikan film animasi Globi turut dibagikan secara cuma-cuma. Ia berharap, anak-anak itu akan peduli terhadap lingkungan sesuai dengan materi yang telah mereka sampaikan. (esy/niv)