ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
17 April 2011, 09:04

Ajak Mahasiswa Bercerita Lewat Film Dokumenter

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara ini dibuka oleh sambutan Ir Dadet Pramadihanto MEng PhD  selaku direktur PENS, dalam sambutannya ia menuturkan rasa kebanggaannya, pens mampu menjadi tuan rumah roadshow film dokumenter yang telah tujuh kali dilaksanakan ini. "Saya berharap eagle award ini bisa memelopori film dokumenter Indonesia, saat ini sulit sekali menumbuhkan budaya mencatat dan dokumentasi di Indonesia," jelasnya.

Dalam sesi ini, banyak ilmu berguna yang disampaikan. Pemateri berpengalaman pun diundang untuk menjelaskan cara membuat film dokumenter, yaitu mengenai pengenalan dokumenter, merumuskan ide, point view sampai bagaimana mengisi formulir proposal eagle award.

Abduh Azis misalnya. Produser dan Sutradara Film Dokumentasi ini menjelaskan mengenai pentingnya mengenal film dokumenter itu sendiri, dan perbedaan film dokumenter dengan fiksi dan berita. "Dokumenter ini sebenarnya adalah extension dari jurnalis, yang juga berisi fakta – fakta dan menggiring opini publik, namun dokumenter lebih mengedepankan pada optinalisasi media audio visual," tutur lulusan Universitas Indonesia ini.

Hal ini diamini oleh rekan pematerinya, Hadi Winarto. Selaku Produser Metro TV, Ia menjelaskan bahwa dokumenter adalah tafsir real yang dihadirkan pada penonton dan terdapat subyektifitas pembuatnya yang disampaikan melalui fakta – fakta akurat. "Jadi yang diperlukan seorang pembuat film dokumenter di sini, yaitu kemampuan untuk memetakan fakta – fakta yang ada," lanjut pria 42 tahun ini.

Setelah sesi coach clinic, peserta pun memperlajari sistematika penyusunan proposal eagle award. Hal ini ditujukan agar proposal film yang masuk tidak gugur dalam seleksi proposal awal karena kesalahan kecil.

Pemutaran film dokumenter yang meraih juara dan dialog interaktif seputar film dokumenter dan eagle award menutup acara roadshow tersebut. "Dengan roadshow ini kami berharap mampu mengajak mahasiswa untuk membuat film dokumenter. Tidak ada yang tidak mungkin, dan kami menunggu teman – teman di Jakarta," tutur Justice Arimba selaku produsen Eagle Award bersemangat.(kl/yud) 

Berita Terkait