Rumah pertama yang dikunjungi Mendiknas berlokasi di Kedung Asem 7 no 3. Sebenarnya yang disebut rumah disini hanyalah bangunan kecil yang terdiri dari 1 ruangan. Disitulah Endah Tri Winingsih sekeluarga berlindung dari panas dan hujan. Tampak pada kesempatan ini Nuh berbincang-bincang akrab dengan Mahasiswi D3 Statistika ini.      

Kunjungan kali ini bertujuan untuk memantau kondisi tentang beasiswa bidik misi. “Selain itu juga untuk memastikan apakah aliran dana beasiswa sudah dijalankan sebagaimana mestinya atau belum,” ungkap Drs Mukayat selaku Kepala Badan Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK) yang menjadi fasilitator kunjungan Mendiknas kali ini.

Selain Endah, Mahasiswi beruntung lain yang dikunjungi kediamannya oleh Mendiknas adalah Monica Dewi dari jurusan Teknik Lingkungan dan Rizka Yuanita Rachman dari jurusan Biologi. Uniknya, rumah kedua mahasiswi ini hanya berselat 1 gang saja. Monica tinggal di Bratang Wetan gang 3B, sedangkan Rizka beralamat di Bratang Wetan gang 3A.

Sejak awal mereka memang sudah janjian untuk mengikuti program beasiswa bidik misi. “Alhamdulillah kami berdua keterima, saya sendiri tidak menyangka bisa lolos, soalnya setahu saya yang diterima itu sedikit,” ujar Rizka merendah.

Acara siang itu dilanjutkan dengan makan siang bersama di kediaman Rizka. Di rumah berdinding batu bata dan semen itu, Nuh, Triyogi, dan Rizka sekeluarga pun dengan lahap menikmati santap siang dengan menu yang sederhana, Nasi Krawu yang dibungkus dengan daun pisang.

Di akhir kunjungan tak lupa Nuh memberikan motivasi kepada para penerima beasiswa untuk dapat berprestasi lebih baik lagi. “Sukses dan selamat ya, semoga cita-citanya bisa terpenuhi,” ucap Nuh.    

Nuh mengaku optimis program beasiswa ini dapat berjalan dengan baik. “Saya kira ini sudah tepat sasaran, bisa kita lihat sendiri bahwa penerima beasiswa ini benar-benar merupakan mahasiswa yang kurang mampu dari segi ekonomi,” tutur mantan rektor ITS ini. (lhp)