ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
15 April 2011, 07:04

Press Conference: Rektor Paparkan Visi Misi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Triyogi memulai paparannya dengan menjelaskan visi di masa kepemimpinannya mendatang. Visi tersebut adalah 3I yaitu menjadikan ITS sebagai universitas riset inovatif dan berprestasi internasional. "I yang pertama adalah ITS, kedua adalah riset Inovatif dan yang ketiga adalah reputasi Internasional," jelasnya.

Kebersamaan, Kesejahteraan, dan Keunggulan atau disingkat 3K menjadi misi yang menopang perwujudan visi yang telah diembannya. "Kebersamaan menjadi modal dasar pemersatu seluruh stakeholder yang berikutnya dibarengi peningkatan kesejahteraan dan juga keunggulan inovatif yang berorientasi pada pencapaian reputasi internasional," tambah dosen asal Teknik Mesin ini.

Triyogi melanjutkan bahwa dalam upaya mencapai semua visi dan misi tersebut ITS harus merujuk pada suatu tatanan nilai. Nilai-nilai tersebut adalah kejujuran, amanah, socio-cohesiveness, inovatif, transparan dan kebenaran ilmiah.

Strategi mendetail juga telah ditetapkan oleh Triyogi untuk mencapai kesuksesan dari visi dan misinya. Sebanyak tujuh strategi telah ia rancang yaitu meliputi organisasi, tata kelola, pengembangan SDM, pembangunan berkelanjutan, penelitian dan pengajaran, sistem informasi dan pengetahuan, dan terakhir adalah program pengabdian dan keberpihakan kepada masyarakat.

Ditanya mengenai struktur organisasi dan orang yang akan mengemban amanah tersebut, dosen kelahiran 29 Januari ini mengaku bahwa saat ini hal tersebut belum diputuskan. "Untuk layer satu, yaitu pembantu rektor dan dekan, kemungkinan minggu ketiga bulan Mei akan diputuskan," tuturnya. Triyogi juga menambahkan bahwa pemilihan layer satu sendiri akan ditetapkan berdasarkan penilaian secara objektif dari kompetensi individu masing-masing calon.

Sedangkan untuk struktur organisasi selain layer satu, Triyogi mengatakan bahwa keputusannya harus menunggu terbentuknya statuta atau perundangan ITS yang baru. "Statuta yang digunakan saat ini masih statuta tahun 1992, diperlukan beberapa perubahan untuk menyesuaikan dengan keadaaan saat ini," ujarnya.

Dari Hearing Sampai Eco campus
Program jangka pendek atau Quick Wins juga tak lupa Triyogi paparkan. Salah satunya adalah program ITS Mendengar. "Pada awal kepengurusan, kami akan banyak melakukan dan hearing dan diskusi dengan seluruh stakeholder ITS," ungkapnya. Ia melanjutkan bahwa hasil hearing tersebut akan dijadikan masukan bagi kebijakan-kebijakan kedepan.

Program eco campus tak luput dari perhatian dosen penggemar bersepeda ini. Salah satu perwujudan dari program tersebut adalah pengolahan sampah. "ITS dihuni oleh orang-orang yang berpendidikan, seharusnya sampah tidak menjadi masalah yang sulit," cetusnya.

Dengan meningkatnya penggemar dan pemakai sepeda, maka biker lane juga menjadi salah satu program perwujudan eco campus. "Para pengguna sepeda nantinya tidak perlu berebut jalan dengan kendaraan bermotor," pungkas dosen kelahiran Tulungagung ini. (izz/tyz)

Berita Terkait