ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
15 April 2011, 13:04

Mahasiswa Asing Bahas Pembuatan Jalur Sepeda ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tak kurang lima puluh orang datang ke Ruang Sidang Djelantik untuk menyaksikan diskusi penelitian mahasiswa bule asal Pittsburgh, Amerika tersebut. Chris berasal dari San Fransisco State University Jurusan Urban Planning.

Dalam presentasinya, Chris memaparkan sejumlah materi pokok yaitu , traffic calming, Sustainable Transportation and Design: pedestrian, bicycle. Materinya berisi tentang Better Streets Plan: traffic calming, bike lane, bike lane conflicts, bicycle boulevard, separated lanes/paths, bike box, dan lain-lain.

Pada awalnya, ia menjelaskan mengapa harus sepeda. Alasannya simpel. Sepeda didesain untuk anak dari usia 8 hingga 80 tahun. Saat ini ada sekitar 1,4 milyar sepeda di dunia. Tak hanya itu,  Ia juga mengemukakan pentingnya cycle track (jalur khusus sepeda), yaitu agar keamanan meningkat dan meminimalisasi pelanggaran di jalan. Kecepatan mengendara maksimum di ITS, 40 km/jam ini cukup tinggi menurutnya.

Menurut Chris, ITS bisa membangun jalur sepeda. Namun, terdapat beberapa jalan yang kondisinya memprihatinkan dan membahayakan yang harus dibenahi. Ia juga menjelaskan bahwa halte sepeda harus berada di area dekat pintu masuk kampus, bangunan akademik, fasilitas rekreasi, dan student services. Agar memiliki sistem bike-share (Sepeda Kampus) yang baik, mahasiswa ITS harus berhati-hati terhadap program tersebut. Cukup mahal pada pelaksanaannya.

Dalam presentasinya, ia juga mencontohkan gambar-gambar tentang kondisi jalan, baik jalur sepeda maupun jalan untuk pejalan kaki di Barcelona, Seattle, Pennsylvania, California, dan San Fransisco, kota asalnya.

Untuk dapat memberlakukan program ini, ITS juga sebaiknya meningkatkan jumlah pohon untuk mengatasi panasnya udara di Surabaya, memberlakukan denda pada pelanggar, serta membangun penyeberangan pejalan kaki. Ia menuturkan pula bahwa Massachusets Institute of Technology (MIT) telah mengaplikasikan program ini.

Chris berkata, "Median dan pulau jalan dapat menenangkan lalu lintas dan mengamankan pejalan kaki." Selain itu, lebar untuk jalur sepeda yang baik sekitar 1,5 – 2 m. Jalur sepeda dapat dicat hijau, biru, atau tidak dicat. Chris juga memaparkan bahwa On-road bicycle lanes mengurangi resiko kecelakaan sekitar 50%.

Di akhir presentasi terdapat sesi tanya jawab dan foto bersama. Chris juga mendapatkan kenang-kenangan berupa tas, pin, dan kaos dari Jurusan Arsitektur ITS.(ers/yud)

Berita Terkait