ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
12 April 2011, 09:04

Mencetak Dalang Cilik Melalui Wayang Card

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kegiatan PKM-M yang berjudul Aplikasi Permainan Wayang Card sebagai Upaya Peneladanan Karakter Pewayangan Nasional bagi Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Bangil ini terdiri dari lima mahasiswa dari berbagai jurusan. Kelimanya adalah Moh Dhanar Such Rufi Fajri, Yuan Kharisma, Auliaur Rahman, Umar Affandi dan Moh Averous. 

Media yang mereka gunakan sangat unik dan terbilang baru. Jika selama ini wayang dikenalkan melalui pagelaran wayang, kunjungan museum ataupun komik pewayangan, maka mereka memperkenalkannnya melalui media permainan kartu trading card Yu Gi Oh. Kartu Yu Gi Oh merupakan permainan kartu yang sangat popular dan berasal dari Jepang. Hingga kini, permainan ini hampir dikenal oleh anak-anak dari berbagai penjuru dunia.

"Kami berusaha untuk mengadopsi permainan kartu Yu Gi Oh. Jika kartu Yu Gi Oh selama ini menggunakan gambar kartu monster yang disertai kekuatan serang, maka gambar monster itu kita ganti dengan tokoh pewayangan nasional yang diubah menjadi kartun anime dan memiliki kekuatan serang juga," terang Mohammad Dhanar Such Rufi Fajri, ketua pelaksana program Wayang Card Training 2011 ini.

Antusasime para siswa senantiasa mewarnai serangkaian acara Wayang Card Training 2011 yang  terdiri dari pelatihan wayang card, menyaksikan video wayang nasional, dan cerdas cermat wayang nasional. "Saya diajari permainan wayang card sama kakak-kakak dari ITS. Berkat itu saya bisa mengenali tokoh-tokoh pewayangan nasional untuk diteladani. Salah satu tokoh yang saya favoritkan adalah Bima yang pemberani dan ksatria," kata Adi, pemenang dalam lomba Cerdas Cermat Wayang Nasional.

Dalam program tersebut, siswa-siswa diberikan satu set game wayang card secara gratis yang terdiri dari  89 buah kartu dengan karakter yang berbeda dan satu set arena permainan.

Tim PKM ini memiliki berharap, ke depannya permainan wayang card ini bisa diadopsi oleh kurikulum pendidikan nasional Indonesia. "Wayang adalah harta karun bangsa yang paling berharga dan tidak boleh dicuri bangsa lain. Kalau bukan kita dan adik-adik generasi muda yang melestarikannya, siapa lagi?" terang Umar Affandi, trainer dalam program tersebut.(*/hoe)

Berita Terkait