Program beasiswa unggulan memang sudah digalakkan sejak tahun 2009 lalu. Namun, program bantuan pendidikan ini nampaknya belum dioptimalkan secara maksimal, baik oleh penerima beasiswa maupun instansi yang menaungi penerima beasiswa. Sebagian besar alasannya adalah dikarenakan kurangnya informasi terkait program-program yang dimiliki beasiswa unggulan, termasuk program double degree.
“Padahal selain beasiswa pendidikan kuliah juga ada proram beasiswa unggulan double degree,†ungkap Musa usai mensosialisasikan program tersebut pada beberapa mahasiswa penerima beasiswa unggulan, serta sejumlah ketua Jurusan ITS.
Staff Beasiswa Unggulan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri ini juga menjelaskan, bahwa program beasiswa double degree ini memberi fasilitas selain biaya pendidikan sampai lulus di luar negeri, juga memberi jaminan biaya hidup selama menempuh studi di sana. “Harapannya dengan tersosialisasikan beasiswa double degree ini, mahasiswa penerima beasiswa unggulan tidak ragu lagi untuk mengambil studi double degree,†katanya.
Koordinator Kerjasama Pendidikan Sarjana ITS, Dr Agus Zainal SKom MKom menjelaskan, penerima beasiswa unggulan diantaranya adalah mahasiswa delegasi atau penerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten, serta mahasiswa berprestasi yang memenangkan juara baik bidang sains, teknologi maupun seni. “Mahasiswa tersebut berhak mengajukan beasiswa unggulan double degree,†terangnya. Agus juga menegaskan, bahwa tidak ada quota atau batasan terkait jumlah penerima beasiswa unggulan ini.
Syaratnya, universitas yang dituju untuk penndidikan double degree harus sudah mempunyai kerjasama sebelumnya. “Masing-masing berbeda untuk setiap jurusan di ITS,†kata Agus. Selanjutnya, peserta bisa mengajukan permohonan beasiswa kepada pihak kampus untuk kemudian menjalani seleksi adminstrasi. “Hasil selekasi tersebut akan divalidasi di pusat Kemendiknas,†ujar Agus.
Selekasi adminintrasi untuk program double degree Sarjana adalah dengan nilai UAN lebih dari 7,5 nilai IPK lebih dari 3,00 serta nilai TOEFL lebih dari 450. Serta ditambah dengan prestasi yang mendukung. Sedangkan untuk program Magister dan Doktor IPK minimal 3,25 dan nilai TOEFL 500.
Agus berharap, dengan sosialisasi semacam ini, penerima beasiswa unggulan tidak ragu lagi untuk menentukan sikap mengambil program beasiswa unggulan double degree ini. “Dan, diharapkan unutk setiap Ketua Jurusan mem follow up terkait kerjasama double degree jurusannya dengan universitas luar negeri dan mensosialisasikan pula ke mahasiswanya,†pungkas Pembantu Dekan I Fakultas Teknologi Informasi ini. (fz/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan