ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
07 April 2011, 12:04

Mahasiswa ITS Ajak Polantas Mengajar di SD

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sekelompok mahasiswa ITS itu adalah Elita Fidya, Yusuf Afandi, Wiwin Widiasin, Wendi Alfen, dan Dani Anggraini. Elita dan Yusuf adalah mahasiswa Teknik Fisika, sedangkan Wiwin, Wendi, dan Dani masing masing berasal dari jurusan Teknik Industri, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin. Kegiatan yang sedang mereka lakukan saat ini merupakan implementasi dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) usulan mereka yang berhasil didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).

Terdapat dua SD di Surabaya yang mereka kunjungi, Rabu (6/4). Kedua sekolah itu adalah SDN 2 Kejawan Putih, dan SDN 1 Gading. Demi suksesnya kegiatan tersebut, mereka juga mengundang Polantas sebanyak empat orang untuk ikut berpartisipasi. Kedatangan mereka bukan untuk mengatur lalu lintas di sekitar SD tersebut, melainkan untuk memberikan sosialisasi dalam bentuk pengajaran materi.

Kunjungan untuk memberikan pengajaran tentang lalu lintas ini dimulai terlebih dahulu di SDN Kejawan Putih. Kedatangan mereka disambut hangat oleh siswa-siswi SD tersebut. Selama pemberian materi oleh Polantas para siswa pun juga terlibat sangat aktif. "Mereka sangat antusias ketika diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri," ujar Elita, ketua kelompok PKM ini.

Polantas berseragam dinas yang hadir di kelas dan memberikan sosialisasi secara langsung kepada siswa SD memang membuat pemberian materi menjadi lebih menarik. Mulai dari peraturan tata tertib hingga memaknai arti setiap rambu lalu lintas, semua diajarkan pada siswa-siswi SD kelas 4 tersebut.

Kunjungan berikutnya di SDN 1 Gading juga mendapar respon yang sangat baik. Para siswa sangat senang saat diminta untuk memeragakan gerakan-gerakan rambu lalu-lintas yang biasa di lakukan oleh Polantas. "Seru, tadi kita diajari Bu Polisi tentang rambu-rambu, seperti kalau tangan ke samping berarti stop dari belakang, dan banyak lagi yang lain," ungkap Nabil Januari, siswi SDN 1 Gading sambil ikut memeragakan dengan tangannya.

Kehadiran mahasiswa ITS dan Polantas ke sekolah itu memang sangat membantu pemahaman siswa SD tentang tata tertib lalu lintas. "Pelajaran tentang lalu lintas memang sudah ada, tapi kalau langsung diajari sama polisinya pasti mereka (siswa SD, red) jadi lebih mudah mengerti dan juga lebih menyenangkan," ujar Mudrika SPd, salah seorang guru.

Pelaksanaan PKM ini diakui Elita dkk bukanlah hal yang mudah. Menyesuaikan waktu antara jadwal pelajaran SD, jadwal kerja Polantas, dan jadwal mereka sendiri merupakan hal yang tidak gampang untuk disinkronkan. Namun komitmen mereka untuk mensukseskan program ini, membuat mereka mampu memecahkan kendala-kendala yang ada.

PKM yang berjudul  Lalini, Penanaman Lalu Lintas Sejak Dini Melalui Games Edukatif dan Interaktif ini tergolong sebagai PKM pengabdian kepada masyarakat. Rencananya kunjungan di sekolah yang sama akan segera dilaksanakan kembali di waktu yang akan datang. "Agenda berikutnya adalah sosialisasi permainan tertib lalu lintas, bentuknya hardware dan software, kami memang mengagendakan tiga kali kunjungan," ujar Elita. (ald/nrf)

Berita Terkait