Mereka adalah tiga kabiro, 13 kabag, 44 kasubbag, dan Kepala UPT Perpustakaan ITS. Raker yang bertajuk Penguatan Kualitas Layanan Administrasi Melalui Profesionalisasi Sumber Daya Manusia, ini sebelumnya telah diawali dengan rapat koordinasi pada 11-24 Maret untuk membicarakan kelangsungan raker ini. "Rapat seperti ini baru kali pertama dilaksanakan dalam upaya meningkatkan profesionalisme kinerja kita," papar Drs Agus Gunaryo, ketua panitia raker.
Raker ini dibuka oleh Pembantu Rektor (PR) II ITS Prof Dr Ir Sugeng Winardi MEng yang juga memberikan pengarahan kepada para peserta. Dalam sambutan pembukaannya, pria kelahiran Nganjuk ini mengungkapkan, "Menjadi PR II selama empat tahun di ITS adalah tanggung jawab yang sangat besar. Amanah Bapak Rektor menunjuk saya sebagai PR II adalah tugas yang tidak ringan."
Sugeng pun menambahkan, apabila layanan yang diberikan masih kurang, mohon dijadikan bahan evaluasi dan dimohon untuk mencermati Standar Pelayanan Minimum (SPM). "Mudah-mudahan dengan melihat SPM kita bisa meningkatkan kerja agar lebih baik," sambung Sugeng.
Para narasumber yang dihadirkan dalam raker memberikan materi dan uraian pengalaman, terutama untuk meningkatkan kompetensi para peserta. Acara diawali dengan presentasi bertajuk Manajemen dan Organisasi oleh Prof Dr Surya Rosa. Beliau memaparkan tentang statuta, OTK, serta Good Governance di perguruan tinggi (PT) yang otonom. Dalam hal ini, Drs Zainal Abidin MSi selaku moderator meminta kepada Prof Surya Rosa untuk memberikan contoh yang aplikatif kepada peserta bagaimana agar bagian administrasi tidak sekedar menjadi pupuk bawang.
Pemateri berikutnya adalah Prof Dr Fendy Hariadi MT dari Universitas Airlangga (Unair) yang mempresentasikan Manajemen SDM dan Kinerja. Selanjutnya adalah materi Manajemen Berbasis TIK yang disampaikan oleh Ir Achmad Holil Noor Ali MKom. Raker ini juga menghadirkan Rektor ITS Prof Dr Ir Priyo Suprobo MS PhD sebagai keynote speaker setelah ketiga pemateri berbicara.
Para peserta juga mendapatkan materi tentang Rencana Strategis (Renstra) Kemendiknas 2010-2014, Renstra ITS 2008-2017, Program Rektor ITS 2007-2011. Raker hari pertama ini diakhiri dengan penyajian hasil sidang komisi I, II, dan III.
Berikutnya, rangkaian raker ini akan dilanjutkan dengan kunjungan studi banding ke kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, mulai Jumat (1/4) besok. Nantinya UI dianggap sebagai kampus yang telah diakui secara internasional. Oleh karenanya, merupakan suatu kesempatan baik untuk memperoleh pengalaman secara langsung dari UI.
Dalam hal ini, Prof Sugeng juga berpesan bahwa nantinya terdapat perbedaan status antara UI dan ITS. Status UI adalah BHMN (Badan Hukum Milik Negara), sedangkan ITS sudah dua tahun ini berstatus BLU (Badan Layanan Umum). Dalam studi banding tersebut diharapkan ada sharing pengalaman bagaimana UI mengimplementasikan BHMN. "Jangan berkecil hati saat ke UI nanti," imbau Sugeng. (ers/nda)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan