Danton Probowanto, CEO Jagoanhosting.com dan JagoanWeb.com membuka talkshow yang pertama kali diadakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut. Danton, demikian pria ini kerap disapa, berbagi ilmu mengenai bisnis online yang sudah digelutinya sejak lama.

“Bisnis online bisa menjadi pilihan mahasiswa yang sibuk kuliah,” ujar Danton di awal pembicaraan. Melihat perkembangan dunia internet hingga saat ini yang  sudah menjadi kebiasaan, bisnis online bukan lagi sesuatu yang sulit dipelajari. Menurut Danton, syarat utama yang harus dimiliki untuk terjun di bisnis ini hanyalah kebiasaan online. Bahkan, fakta menyebutkan bahwa enam puluh persen toko online menjual produknya via Yahoo Messenger (YM). Karena itulah, komunikasi online menjadi sangat penting.

Tak lupa, Danton juga berbagi tips agar toko online senantiasa ramai pengunjung. Diantaranya adalah gencar mempromosikan website, memiliki target pasar yang jelas, serta mampu menjawab kebutuhan calon pembeli. “Setidaknya, ada alasan kenapa orang harus membeli produk di tempat kita,” terang Danton. Salah satu caranya adalah dengan memberi informasi produk sedetail mungkin.

Pemaparan yang disebutkan Danton senada dengan Samurai, rekannya dalam kolaborasi talkshow siang itu. sang owner Pecel Bento, mengaku bertambah sukses setelah memasarkan produknya via online. Samurai mengaku, pada awalnya ia hanya memasarkan produknya secara offline. Setelah mencoba teknik pemasaran via internet, ia tak menampik bahwa usahanya kian berkembang.

”Pecel Bento sekarang sudah menjadi waralaba dan punya banyak cabang di Indonesia,” ujarnya. Namun, hal tersebut tidak serta merta terjadi begitu saja. Dikatakan penulis buku Samurai Membangun Pondasi Bisnis Tanpa Pedang ini, keunikan produk juga menjadi kunci keberhasilannya dalam berbinisnis. ”Pasalnya, sudah banyak barang serupa dengan yang kita jual beredar di pasaran,” ujarnya.

Drs Mansur Sutedjo SIP, Kepala UPT Perpustakaan ITS, berharap dapat memberi informasi kepada para mahasiswa. “Diharapkan, talkshow ini mampu menumbuhkan jiwa technopreneurship  di kalangan mahasiswa,” ujarnya. Sementara itu, Hikmah, mahasiswa Kimia angkatan 2010 mengaku cukup tertarik dengan bisnis online. ”Saya jadi tahu seputar bisnis ini dan ingin mencoba,” ujarnya. (fi/niv)