Simposium ini memang merupakan agenda tahunan dari Departemen Hubungan Luar (Hublu) Himage. “Ini kali keempat,†papar Defry Mulia, ketua panitia acara ini. Selain bertujuan mengenalkan potensi pertambangan, acara ini juga bertujuan untuk mengenalkan prospek Teknik Geomatika di dunia kerja.
Simposium yang mengambil tema Pemanfaatan Data Spasial tentang Perkembangan Pertambangan di Indonesia ini menghadirkan lima pembicara yang ahli dibidangnya. Sesi pertama diisi oleh Ir Nur Hidayat Dipl Ing, Deputi Penginderaan Jauh dari LAPAN dan Prof Dr Ir Bangun Muljo Sukojo DEA DESS, seorang dosen Teknik Geomatika ITS. Keduanya banyak memberikan wacana mengenai pemantauan pertambangan secara geografis.
Di sesi kedua, seminar ini menghadirkan tiga pembicara lain. Mereka adalah Ir Sobrie Ahmad Syawie MM, Direktur PT Pageo yang mengulas keselamatan dalam eksplorasi pertambangan di laut. Kedua, Ir Iwan Sumarwan Technical Service Engineering PT Pama Persada Nusantara yang mengulas potensi pertambangan di berbagai daerah di Indonesia. Terakhir adalah Ir Agus Setiawan seorang Land Team PT Exxon Mobile yang mengulas prospek geodesi dalam pertambangan sebagai exploration engineer.
Selain lima pembicara tersebut, acara ini juga menghadirkan Dr Ir Achmad Djumarma W Dipl Seis sebagai keynote speaker. Kepala Pusat Survei Geologi Kementrian ESDM ini banyak memberikan wacana mengenai pentingnya seorang engineer menguasai data spasial dalam pertambangan. “Dengan data spasial dapat ditunjukkan kenampakan bumi dan kondisi gografinya,†terangnya.
Meski digelar di jam kuliah, seminar ini tetap saja menarik animo mahasiswa. Tercatat lebih dari dua ratus peserta yang menghadiri acara yang digelar selama delapan jam ini. “Mereka yang datang bervariasi tidak hanya dari ITS tetapi juga dari Unair, Undip bahkan UGMâ€, terang Defry Mulia. Meski mengulas pertambangan, tetapi mereka yang datang tidak hanya berasal dari jurusan Geodesi.
Peserta yang hadir pun menanggapi antusias terhadap seluruh materi yang diberikan. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang termotivasi untuk bertanya kepada para pembicara. Yesi Monika Manik, salah seorang peserta mengaku cukup puas dengan materi yang diberikan. “Tidak sia-sia saya datang jauh -jauh dari Semarang,†ungkap mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Diponegoro itu.
Senada dengan Yesi, Vivi Diannita Sari mahasiswa Teknik Geomatika ITS juga merasakan hal yang sama. Kebingungannya mengenai prospek Geomatika di dunia kerja terjawab melalui simposium ini. “Acara ini memberikan gambaran baru bagi diri saya. Sedikit banyak menambah wawasan saya,†terang mahasiswa angkatan 2010 itu.(ran/hoe)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan