Bertempat di Aula Grahadi, PWI Awards digelar dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Dikatakan Dhimam Abror, Ketua PWI Jatim, penghargaan-penghargaan tersebut memang diberikan kepada mereka yang memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa. "Tokoh-tokoh ini adalah mereka yang berperan memajukan Jatim pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," ujar Abror mengawali sambutan.

Tercatat sebanyak delapan tokoh menerima PWI Awards malam itu, di antaranya adalah Jusuf Kalla (Ketua Umum PMI), Andi Alfian Malarangeng (Menpora), Anas Urbaningrum (Ketua Umum Partai Demokrat), Dahlan Iskan (Dirut PLN), dan beberapa nama lainnya. Di antara kedelapan tokoh tersebut, terdapat nama Rektor ITS, Priyo Suprobo. Probo didaulat menerima penghargaan atas keberhasilannya memimpin ITS. Pasalnya, banyak sekali prestasi yang ditorehkan berbagai kalangan sivitas akademika ITS sepanjang periode kepemimpinannya sejak 2007 lalu.

"Penghargaan ini adalah penghargaan untuk ITS," ujar Probo. Karena itulah, dirinya merasa sangat senang dan bersyukur telah diberi kehormatan oleh PWI menerima penghargaan terrsebut. Baginya, penghargaan tersebut juga berarti penilaian pihak luar terhadap ITS. "Tanpa Pers, ITS tidak akan terkenal," ujar lulusan Purdue University, USA ini.

Dikatakan Dosen Tekik Sipil ini, PWI Awards merupakan penghargaan yang pertama kali diterima ITS. Penilaiannya mencakup bidang hardskill dan softskill. Dan ITS, dinilai baik dari aspek kelembagaan kampus sehingga mampu meraih banyak prestasi. Salah satunya adalah meningkatnya kegiatan keilmiahan mahasiswa sebesar 150%. Di bidang kewirausahaan mahasiswa juga turut mengalami peningkatan setelah dibuka mata kuliah wajib Technopreneurship sebanyak 2 SKS.

Menurut Probo, sederetan prestasi yang ditorehkan kampus perjuangan baik nasional maupun internasional, setidaknya cukup membuktikan bahwa ITS sudah menjadi bagian dunia. Dikenal dengan jargon "Tradisi Juara", ke depan Probo berharap ITS bisa lebih dekat lagi ke masyarakat. (fi/bah)