Kolam renang KONI Kertajaya Surabaya, Sabtu (19/3) bukan dipenuhi oleh atlet-atlet yang jago renang. Tapi justru robot-robot yang jauh menyelam sampai ke dasar kolam yang saling berkompetisi menjadi robot tercepat. Robot-robot tersebut adalah jenis Remoted Operate Vehicle (ROV) yang berlaga dalam salah satu rangkaian acara Oceano 2011.
Bentuknya tergolong sederhana, terdiri dari satu dinamo utama dengan tiga kipas penggerak. Satu sebagai pendorong dan dua lainnya sebagai pengatur gerak robot. Khusus wahana bawah air ini, beroperasi dengan mengapung di dalam air. “Seperti miniatur kapal selam,†jelas Taufiq Aulia, ketua umum Oceano 2010. Pengoperasiannya pun dilakukan dengan mengkontrol dari atas air oleh seorang pilot.
Dalam ajang yang baru kali pertama digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan (Himatekla) tersebut, bagian-bagian dasar robot memang sengaja disediakan oleh panitia. Seperti dynamo yang seragam, menyediakan tiga buah propeller atau kipasnya serta menyeragamkan ukuran kerangka pipa paralon 1,5 inchi.
“Mereka tinggal bersaing dalam membuat desain kerangka robotnya,†lanjut Taufik. Karena, Taufik menerangkan, untuk bisa tetap bisa bergerak didalam air, robot harus didesain dengan dimensi yang pas dan seimbang.
Dalam prakteknya, menentukan desain yang ideal tersebut dirasa oleh peserta tak cukup mudah. Banyak peserta harus berulang kali membuat desain ulang karena robotnya belum bisa optimal bergerak di bawah air. Selain itu ilmu terapan yang digunakan juga tergolong rumit. Menurut tim juri, Dr Ir Wisnu Wardana SE MSc, ROV yang baik adalah robot yang bisa mengapung di dalam air, dengan dimensi yang sesuai dengan mesin dynamo dan tentu saja bisa bergerak dengan kecepatan yang maksimal.
Seperti kompetisi kebanyakan, tim bertanding memperebutkan empat tempat tercepat meraih finis. Kemudian empat tim tersebut berlaga dalam stage kedua. “Di babak dua tantangannya ditambah dengan ROV wajib mengambil ring yang ada di dasar kolam,†ungkap panitia Azhar Ghifari, anggota Underwater Robot Club Himatekla.
Lebih lanjut, Azhar menuturkan, goal kompetisi robot benam air ini adalah mengharapkan pelajar SMA tersebut bisa ikut mengembangkan wahana bawah laut yang merupakan implementasi lanjut dari robot ROV. “Banyak kekayaan bawah laut yang masih bisa di-explore, dan masih jarang di Indonesia yang mampu menciptakan engine pengeksplorasinya,†kata Azhar
Dari kesepuluh tim yang turut bertanidng dalam kompetisi se Jawa Timur tersebut, Tim asal SMAN 1 Gresik keluar sebagai tim dengan robot tercepat dalam menuntaskan misi. “Padahal ini pertama kalinya kami bikin robot bawah air lho,†kata Pilot tim SMAN1 Gesik, Haqqul Yakin.
Tim yang juga menyabet juara best design tersebut juga mengungkapkan, mereka sempat berulang kali mengganti desain robot sampai robot bisa bergerak lancar di dalam air. “Karena ROV nggak hanya bergerak maju mundur, tapi juga naik turun. Itu tantangannya,†katanya. (fz/hoe)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung