Grha ITS menjadi saksi semuanya. Prosesi di dalam Grha diselimuti aura kesakralan. Tampak kegembiraan terpancar penuh dari seluruh undangan yang hadir. Baik itu, para wisudawan, orang tua, ataupun kerabat.
Di luar Graha, ratusan orang terlihat berkerumun. Sesekali mereka berjabat tangan satu sama lain untuk sama-sama mengucapkan selamat. Di sudut yang lain, tampak beberapa orang tidak sabar menunggu para wisudawan keluar dari Grha. Sedangkan pemandangan berbeda pun nampak di halaman Grha ITS. Pelataran yang biasanya sepi, dimanfaatkan para penjual bunga dan merchandise wisuda untuk mengais rejeki.
Keadaan di seberang jalan pun tampak berbeda. Terdengar puluhan sepeda motor meraung-raung di badan jalan diiringgi dentuman klakson. Rupanya, suara tersebut berasal dari berbagai jurusan sebagai luapan kegembiraan atas keberhasilan mahasiswanya. Di bagian tersebut tak ketinggalan terpasang atribut jurusan yang nampak terlihat. Memang tradisi seperti ini adalah ibarat prosesi wajib yang selalu ada di setiap acara wisuda.
Benar saja, ketika prosesi di dalam Grha selesai, prosesi konvoi pun dimulai. Berbagai jurusan telah siap menyambut mahasiswanya dengan berbagai kendaraan. Seperti, jurusan Teknik Mesin yang membawa pick up, jurusan Teknik Elektro dengan mobil jeep dan motor super mininya, bahkan ada juga kereta kelinci yang dibawa oleh jurusan Kimia.
Euforia pun ternyata tak selalu hanya diwujudkan dalam bentuk konvoi. Seperti yang dilakukan oleh jurusan Teknik Kimia (Tekkim) ITS. Kegembiraan versi mereka digelar melalui sebuah pesta kecil bertajuk Syukuran Warga (SW). “SW adalah program rutin Himatekk,†terang Brilliant Gustiayu S, salah seorang panitia.
Berbeda dengan wisuda sebelumnya, tema yang diusung kali ini adalah Go Green. Menurut mahasiswa angkatan 2008, tema ini sebagai wujud kepedulian Tekkim dengan bumi. Dengan alasan itu pula, suasana Tekkim pun sangat berbeda. Pasalnya disetiap sudut didominasi warna hijau. “Pinginnya, pakai dresscode hijau. Tapi, berhubung sulit maka kami memutuskan pakai batikâ€, terangnya.
SW ala Tekkim ini juga diwarnai dengan penampilan menarik dari para mahasiswa. Salah satunya adalah Tari Saman. “Ini persembahan angkatan 2010 kepada kakak kami,†ungkap Rizka Yuliana Pirbandi salah satu penari.
Lain Tekkim, lain pula Teknik Fisika (TF). Pesta penyambutan telah dilaksanakan sejak wisudawan masih berada di Grha. Setelah sampai di TF wisudawan, telah disambut dengan karpet hijau yang membentang diiringi bunyi petasan. Sedangkan untuk wisuda kali ini, TF mengambil tema Engineering Eksekutif. Tema ini pun diwujudkan dengan dekorasi yang didominasi warna putih sehingga terlihat elegan.
Kondisi yang tak jauh berbeda juga terlihat di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengentahuan Alam. Bertempat di area parkir F-MIPA, jurusan Matematika juga menggelar acara serupa. Bedanya, jurusan yang berhasil meluluskan empat puluh wisudawan ini menggambil tema All About Batik untuk wisuda kali ini.
Menurut, Anisa Dwi Sulistyoningtyas tema ini diambil sebagai wujud cinta kepada budaya Indonesia. Tema ini pun terlihat dari dresscode hingga keseluruhan dekorasi yang dipenuhi nuansa batik. Mengenai jalannya acara, mahasiswa angkatan 2009 ini menuturkan jika rangkaian acara akan dibuat santai. “Ini permintaan dari para wisudawan,†lanjutnya. Acara ini juga dimeriahkan dengan paduan suara ala mahasiswa Matematika. (ran/hoe)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan