Acara yang dihimpun eksklusif untuk lima puluh pendaftar ini memang banyak menarik animo mahasiswa. Mulai dari angkatan 2008 hingga mahasiswa baru angkatan 2010. Tak heran, sebab menjadi seorang Mawapres memang menjadi impian khusus sebagian besar mahasiswa.

Prof Dr Ir Tri Widjaja MEng mengungkapkan acara semacam ini memang mampu mendorong mahasiswa beraktivitas lebih selain kuliah. “Mahasiswa bisa ikut organisasi atau kegiatan-kegiatan  lain,” tutur Ketua Jurusan Teknik Kimia tersebut. Diakuinya, berbagai kegiatan yang diikuti mempu melatih soft skill mahasiswa. Sehingga mahasiswa tak hanya terpaku pada hard skill saja.

Ia mencontohkan beberapa kegiatan di Teknik Kimia atau di ITS yang bisa diikuti mahasiswa. “Ada himpunan, karya tulis, pelatihan entrepreneur, pengabdian masyarakat, atau minat bakat bidang olahraga,” jelasnya lagi. Diakuinya, kegiatan-kegiatan tersebut memang diperlukan untuk menjadi seorang Mawapres.

Secara tidak langsung, lewat kegiatan-kegiatan itu pula akan muncul banyak prestasi. Peraih penghargaan ketua jurusan terbaik versi ITS tahun 2010 ini juga menuturkan, prestasi yang diraih mahasiswa mampu mengantar jurusannya menjadi jurusan berpresatsi pula. “Jika mahasiswanya juara karya tulis ilmiah,jurusan juga turut berprestasi pula,” tambahnya.

Apa yang disebutkan Tri Widjaja memang ada benarnya. Seperti prestasi sebagai jurusan berkinerja terbaik, prestasi mahasiswa akan menjadi poin tersendiri. Ia sendiri menginginkan mahasiswa ITS secara umum sudah bisa berkutat dengan kegiatan tingkat nasional, bahkan internasional. Misalnya saja, kegiatan peduli lingkungan tingkat Asia Pasifik.

Selain itu, ia juga mengutarakan perlu adanya pemantauan terhadap anak-anak pintar dan berprestasi di ITS. Sebab, di Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah diterapkan hal tersebut. “Di sana (UGM, red), mahasiswa berprestasi dibimbing dalam satu sekolah oleh alumninya,” terangnya lebih lanjut.

Tak hanya itu, ia berharap banyak kegiatan dosen yang mengikutsertakan mahasiswanya. Seperti seminar nasional Teknik Kimia yang akan digelar tahun ini, mahasiswa akan dilibatkan dalam hal kepanitiaan dan mempublikasikan penelitian mereka dihadapan dosen peneliti lain. “Semoga mahasiswa semakin banyak berprestasi sebelum dan sesudah menjadi Mawapres,” harap Tri Widjaja akhirnya. (esy/bah)