Dia adalah Rio Purboyo. Seorang motivator yang dikenal sebagai “Strength Empowerment Trainer & Design Thinking Specialist”. Sebenarnya, hari ini bukanlah kali pertama untuk Alumni Politeknik Brawijaya Malang itu mengisi di Teknik Kimia ITS. “ Ini kali keempat,” ucapnya.

Pada kesempatan kali ini, Rio diberi amanat untuk membangkitkan motivasi para peserta sehingga terinspirasi untuk menjadi seorang yang prestatif. Dalam uraiannya, Rio mengulas dalam tentang tekad.

Menurut pria kelahiran 28 Januari 1983 ini, tekad adalah kesatuan hal yang antara gagasan dan tindakan. Tekad adalah jalan untuk mewujudkan mimpi. Dalamnya tekad menunjukkan seberapa kuat keinginan dan seberapa besar potensi untuk terwujud.  Tekad adalah arah. Tekad adalah pemberi tekanan dan pengaruh. “Intinya, tekad adalah gerbang awal kesuksesan,” terangnya.

Berkat kehadirannya, seminar yang bertempat di Ruang Sidang Teknik Kimia ini tidak terasa hambar. Pasalnya, selain memberikan wacana, setiap peserta dituntut untuk aktif mengikuti apa yang dia perintahkan. Termasuk, bercerita, tertawa, merenung, bernyanyi hingga menari sekalipun. Hebatnya, tak ada seorang peserta pun yang merasa malu.

Salah satu yang menarik, adalah saat dimana para peserta diajak untuk kembali merasakan pengalaman di masa lampau. Banyak dari para peserta yang larut akan perasaannya. Sebagian tertawa, tak sedikit pula yang benar-benar terbawa aura kesedihannya. Demikian, ketika peserta diajak untuk merasakan keberhasilan di masa depan. Seluruh peserta hanyut merasakan kebahagiaan merasakan keberhasilannya.

Seperti yang dirasakan oleh Riza Afifuddin yang menyatakan keantusiasannya. “Ini benar-benar bermanfaat bagi saya. Mulai hari ini saya bertekad untuk memiliki tekad yang kuat,” ungkap mahasiswa Teknik Kimia ini.

Selanjutnya, ia merumuskan tiga hal untuk menjadi sukses. Ketiganya adalah autonomy, mastery dan purpose. Autonomy adalah kehendak untuk memilih, mastery adalah penguasaan sedangkan purpose adalah tujuan akhir yang ingin dicapai. (ran/bah)