Bagi mahasiswa Teknik Kimia, PKM GT menjadi ajang yang acapkali ditunggu-tunggu. Tak heran bila persiapan matang pun sudah dihelat sejak masuknya mahasiswa baru. Mulai dari pelatihan PKM GT, pemberian motivasi dari orang-orang hebat, hingga pembimbingan kontinyu dengan dosen dan Steering Committee (SC) keilmiahan.

“Kami memang ingin memberi motivasi berprestasi,” tutur Bayu Erlangga Pramuditta, ketua Departemen Ristek Himatekk. Diakuinya, motivasi tersebut bukan hanya diberikan pada mahasiswa angkatan senior, melainkan mahasiswa baru pula. Meski secara khusus, pemberian motivasi itu memang diberikan pada mahasiswa baru.

Tak hanya persiapan yang menjadi sorotan, proses pengumpulan PKM GT pun mewarnai plasa jurusan, terutama saat pengumpulan PKM GT DIKTI. Mulai dari pagi hingga malam hari, plasa selalu ramai dengan mahasiswa yang berdiskusi terkait PKM GT. Entah itu kelugasan ide proposal ataupun dosen pembimbing. Tak jarang pula ada sebagian mahasiswa yang kerap begadang di laboratorium atau sekretariat Himatekk demi menyelesaikan PKM GT.

Bila dilihat lebih dekat saat pengumpulan proposal, ada pemandangan yang tak kalah menarik di Plasa. Wildan Habibi, salah satu staf Ristek Himatekk, justru menyediakan alat pemotong kertas, lakban, dan staples ukuran besar. “Kami ingin memfasilitasi teman-teman yang ingin menjilid gratis,” ungkapnya.

Menurut Wildan, fasilitas semacam ini memang harus ada bila mengingat banyaknya mahasiswa yang antre di tempat fotocopy untuk hal serupa. Sebab tidak dapat dipungkiri, masih ada mahasiswa yang batal mengirim proposal dengan alasan tersebut.

Fasilitas lain yang tak lupa diberikan adalah persediaan sampul buffalo warna coklat, mika biru tua, dan printer. “Fasilitas ini juga meningkatkan semangat mahasiswa untuk menuangkan ide inovatifnya,” tambah Wildan. Dengan fasilitas yang memadai, ia berharap tak ada lagi kendala dalam pengiriman proposal.

Nyatanya, harapan tersebut dapat terwujud. Gerakan 100 PKM GT yang digalakkan Himatekk, mampu dijawab dengan terkumpulnya 241 proposal yang dihimpun hingga tengah malam. “Ini melebihi target. Semoga banyak proposal yang didanai DIKTI,” harapnya. Tahun lalu menurut catatan Himatekk, terkumpul tujuh puluh proposal, sedangkan yang didanai berjumlah sekitar dua puluh proposal. (esy/hoe)