Acara penandatanganan MoU tersebut diantaranya berfungsi sebagai pembaharuan nota kesepahaman yang sudah terlaksana sejak empat tahun lalu. Pihak UNTL yang diwakili oleh Ligia, Pembantu Rektor Bidang Kerjasama International serta Gabriel selaku  Dekan Fakultas Teknik UNTL. Hadir pula Kenichiro Komatsu sebagai penanggung jawab proyek yang dibawahi oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan ITS di UNTL.

“Kami berharap dengan adanya MoU ini kerjasama ITS dan UNTL bisa berkembang. Tidak hanya sekali setahun, tapi bisa dua kali atau lebih,” kata Ligia usai dilakukan penandatangan MoU tersebut. Ia juga mengusulkan agar jumlah tenaga pengajar ITS yang dikirim ke UNTL bisa ditingkatkan lebih banyak.

UNTL sendiri kini memang sedang giat-giatnya meningkatkan kualits akademiknya dalam bidang keteknikan. Pasalnya UNTL sedang bersiap menambah program studi keteknikannya untuk jenjang Sarjana setelah selama ini baru sampai program Diploma.

“Ada tiga bidang keilmuan untuk proyek kerjasama ITS-UNTL kedepannya, yaitu Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro,” ujar Komatsu. Dari UNTL meminta agar ITS kembali mengirimkan tenaga pengajar untuk memberi pelatihan intensif dalam rangka pengembangan kemampuan Fakultas Teknik UNTL sesuai dengan tujuan kerjasama.

Menanggapi hal tersebut, ITS yang diwakili oleh Dr Ketut Budi Artana pun menyepakati. Ia memastikan kersajama akademik ITS-UNTL yang kedua ini segera bisa dimulai Juli mendatang. “Gelombang pertama bisa dimulai Juli tahun ini, kemudian disusul Januari tahun mendatang,” ujar Ketua International Office ITS ini.

Selain itu, dari UNTL pun berencana menambah jumlah mahasiswanya untuk menimba ilmu di ITS. Hal ini mengingat dua dari enam mahasiswa UNTL program Sarjana jurusan Teknik Elektro akan wisuda pada bulan Maret ini. “Meski belum direncanakankan, tapi tidak menutup kemungkinan UNTL akan mengirim mahasiswa untuk studi di ITS lagi,” ujar Gabriel. (fz/hoe)