"Kami ingin memberikan yang terbaik untuk generasi penerus Dimensi," ungkap koordinator acara, Yusufa Anis Silmi. Yusufa menjabarkan karena peminat jurnalistik dari jurusan Teknik Mesin masih sedikit, maka pelatihan tersebut dibuka untuk umum.
Dimensi yang memiliki berbagai produk media mulai website sampai mading ini menawarkan materi yang berbeda dari pelatihan jurnalistik dasar lainnya yaitu terdapat materi layouter, karikatur, dan nasionalisme. "Materi yang diberikan merupakan kebutuhan dari dimensi, misalnya karikatur untuk mengisi space di mading," papar Yusufa.
"Proses untuk mengundang pembicara membutuhkan waktu yang panjang, kami lihat dulu sistem keredaksian misalnya di Jawa Pos, lalu mencari orang yang cocok," tutur Yusufa.
Pembicara di pelatihan ini memang tak mengecewakan, misalnya pemateri untuk Teknik Wawancara adalah jurnalis Tempo, Kukuh Setyo. "Sekarang wartawan telah dilindungi undang-undang, tidak seperti dulu ada kasus wartawan yang sampai dipotong jarinya karena mengungkap kasus penyelundupan kayu," cerita Kukuh. Menurutnya, wartawan harus bisa menggiring pertanyaan untuk narasumber agar hasil yang didapat maksimal.
Materi selanjutnya tak kalah menarik saat dibawakan oleh pemimpin redaksi beritajatim.com mengenai teknik penulisan berita. Dwi Eko Lokononto menuturkan problem wartawan jaman dulu adalah keterbatasan kebebasan untuk menggali informasi, sehingga berita yang diterbitkan seragam. Sedangkan saat ini, banyak wartawan yang malas untuk mencari informasi, padahal mereka bebas untuk mencari narasumber.
"Pers kampus harus bisa menyajikan tulisan yang berbeda dan mendalam," jelas mantan pendiri majalah retorika FISIP Unair tersebut. Pria yang biasa dipanggil Lucky itu menceritakan dia pernah mengangkat tulisan tentang dunia gay saat masih mahasiswa dan memang berita tersebut menghebohkan.
Masih banyak materi yang akan didapatkan peserta di pelatihan ini, misalnya dari jurnalis Jawa Pos sampai Sun TV. Pelatihan jurnalistik dasar Dimensi ditutup dengan simulasi yang akan diadakan di hari ketiga nanti.(el/az)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,