Acara ini yang dikemas dengan konsep talk show ini menghadirkan alumni ITS yang telah mencicipi asam garam dunia kerja. Keduanya adalah Ir Surya Bhirawa dan Ir. Hamdani Bantamsyah. Tak tanggung-tanggung, lebih dari delapan puluh mahasiswa ITS tercatat menghadiri acara yang digelar di Gedung Rektorat lantai satu ini.

Pada kesempatan ini, Abi, sapaan akrab Surya banyak memaparkan seputar seluk beluk dunia kerja. Menurutnya, setiap pencari kerja wajib memiliki empat hal jika ingin dilirik oleh sebuah perusahaan. “Skill, ability, knowledge dan attitude,” ungkap AssistantVice President HSBC ini.

Senada dengan Abi, Hamdani pun mengatakan hal yang sama. Lebih jauh, ia menekankan jika sebuah perusahaan bukanlah sebuah yayasan. Perusahaan adalah organisasi yang menuntut kemampuan para pekerja untuk berkontribusi dalam memajukan perusahaan. “Jadi, jika nggak mampu dan nggak mau, jangan coba-coba,” canda alumi Teknik Kimia ITS ini.

Hamdani mengaku, di dunia kerja kesuksesan ditentukan oleh diri sendiri. Ia mengaku bila berapapun banyak pelatihan yang hadiri, organisasi yang diikuti ataupun seberapa lama seorang belajar tidak akan membuat menbuat orang sukses. “Keinginan diri untuk mendapat manfaat itulah yang terpenting,“ terang mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatekk) ini.

Yang berbeda, acara ini adalah acara yang baru kali pertama digelar. Acara ini sendiri merupakan gagasan dari Departemen Hubungan Luar Negeri (Hublu) BEM ITS yang bekerja sama dengan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni ITS (PP-IKA ITS).

Arif  Marsetyo Putro Menteri Hublu BEM ITS menjelaskan ada sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan ini. Pertama adalah memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa bagaimana kondisi riil dunia kerja. Selain itu, acara ini diharapkan mampu mengubah karakter mahasiswa ITS yang kurang dalam komunikasi. “Acara ini juga sebagai ajang evaluasi bagi BEM ITS untuk lebih membuka diri terhadap dunia kerja,”tambahnya

Menanggapi antusiasme mahasiswa yang sangat tinggi, Arif mengatakan jika acara ini akan diprogramkan untuk menjadi agenda rutin. “Rencananya dua bulan sekali,” terang mahasiswa Teknik Kelautan ini. Gagasan ini pun mendapat persetujuan dari pihak PP-IKA ITS yang disampaikan melalui Hamdani di akhir acara.

Namun, Arif menyayangkan adanya mahasiswa yang telah mendaftar tetapi tidak hadir. Padahal, banyak mahasiswa yang ingin mengikuti namun terkendala masalah kuota. Menanggapi hal ini, pihaknya telah menetapkan peraturan jika mereka yang tidak hadir akan terkena black list. “Artinya, mereka tidak dapat mengikuti acara serupa yang akan digelar dua bulan lagi,” tegas mahasiswa angkatan 2007 ini.(ran/yud)