ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
04 Maret 2011, 14:03

Arqom Ulas Keajaiban Hidup dalam Kautsar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“Keajaiban hidup versi saya adalah setiap kesulitan hidup yang ditaklukkan dengan kerja keras disertai harapan yang kuat terhadap Dzat yang Maha Kuasa,” ungkapArqom mulai memotivasi peserta. Trainer yang juga motivator ini mengatakan bahwa keajaiban itu bisa terjadi pada masing-masing diri manusia. Tentunya dengan diiringi keseriusan dalam memperjuangkannya.

Selanjutnya, trainer dari TRUSTCO ini mengatakan untuk mendapatkan keajaiban hidup ada beberapa kunci utama yang perlu dimiliki. Kunci-kunci tersebut adalah keyakinan, kerja keras, ilmu, harapan, kepasrahan, mental positif, kreatifitas, koneksi (kenalan), dan keberuntungan. Namun di sini, penulis buku Tazkiyah Training  tersebut menjelaskan lebih lanjut mengenai kepasrahan dan keberuntungan.

Kepasrahan yang dimaksud pembicara Ahmad Arqom mempunyai alasan. Tujuannya agar ketika manusia berhasil mencapai cita-citanya, manusia tidak lupa diri, keluarga, dan lupa kepada Tuhan. Kalaupun gagal, mereka tidak merasa takut untuk berusaha kembali dan tidak sampai stress. "Sedangkan keberubtungan yang dimaksud adalah kesiapan setiap saat yang dilengkapi dengan kecermatan," ungkapnya bijak.

Dalam ingin membuat peserta bosan dengan cara penyampaiannya, Arqom tidak hanya memberikan materi yang berasal dari slide. Pria yang pernah berprofesi sebagai pengayuh becak dan guru matematika ini juga memutarkan cuplikan-cuplikan film yang memotivasi peserta. Contohnya, Film Kun Fayakun dan Facing the Giants.

Tidak hanya itu, dia juga menantang peserta untuk berani menghidupi dirinya sendiri tanpa menunggu kiriman dari orang tua mereka. Peserta banyak yang ragu. Kejutan yang lain adalah Arqom juga meminta tiga peserta membacakan impian mereka setelah lima bulan ke depan. Ada yang ingin memiliki omset les privat dua puluh juta rupiah dan ada yang ingin menjadi ketua himpunan mahasiswa.

“Terkadang saya merasa ada yang berusaha mematikan karakter saya melalui omongan-omongan orang di luar sana,” ungkap seorang peserta saat sesi tanya jawab. Kemudian Arqom mengingatkan para peserta untuk tidak melupakan amal ibadah. Selain itu, dia memberikan trik-trik kecil untuk menghadapi persoalan tersebut.

Contohnya, bangun satu jam lebih awal dari bangunnya kebanyakan orang (Shalat Tahajud) dan mengisi diri dengan ilmu-ilmu yang positif. Karena menurutnya, semakin tinggi ilmu seseorang akan semakin meningkat  kepercayaan diri seseorang.

Di akhir acara, pria kelahiran Sumenep ini membagikan beberapa buku karyanya secara gratis. Mereka yang beruntung mendapatkan buku tersebut adalah mereka yang bertanya dan berani membacakan imipan mereka setelah lima bulan ke depan. “Karena kami kenal pembicara dan motivasi beliau banyak diminati
mahasiswa,” ungkap Amir Amruddin selaku Ketua Departemen Syiar Kampus (Syika) JMMI ITS. (nir/hoe)

Berita Terkait