Dengan mengusung tema PKM dan Strategi Menuju Sukses Pimnas 2011 di Unhas Makassar, Jamasri didapuk untuk memaparkan kiat sukses merealisasikan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) hingga menjadi juara Pimnas. Tak hanya itu, dirinya juga membeberkan beberapa hal yang menambah poin reviewer Dikti. "Hal yang terpenting yakni kreativitas, baik dalam pelaksanaan maupun presentasi laporan sehingga tidak menjemukan reviewer," terang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Jamasri mengaku turut bangga dengan jumlah proposal PKM dari ITS yang mencapai angka seribu lebih, terlebih ITS menduduki posisi empat besar perguruan tinggi yang proposalnya didanai Dikti. "Jadi sekarang, bapak ibu dosen dan mahasiswa ITS harus yakin ITS menjadi juara umum,"ujar Jamasri kepada dosen pembimbing PKM dan mahasiswa yang hadir saat itu. Dirinya menambahkan dengan banyaknya PKM didanai, meraih juara umum Pimnas bukan lagi mimpi.

Namun sebelum menuju panggung Pimnas, perlu ada arahan yang tepat terhadap 295 PKM ITS tersebut. Hal ini ditekankan Jamasri agar PKM sebanyak itu tidak sia-sia. Menurutnya, hal penting yang perlu dicermati yakni reviewer Monev Dikti akan melihat kreativitas dan ketepatan luaran dari PKM."Semakin kreatif atau as usual suatu luaran PKM, semakin tinggi nilai suatu program," tutur ketua dewan Pimnas DP2M Dikti 2010 ini. Selain itu, bimbingan dari institut juga diperlukan, termasuk memberi dana pinjaman agar tim PKM bisa segera merealisasi program.

Senada dengan saran Jamasri mengenai dana pinjaman, Prof Dr Suasmoro, Pembantu Rektor III ITS selaku penanggung jawab kemahasiswaan menyatakan, ITS sudah siap untuk memberikan dana pinjaman kepada tim yang lolos PKM. Hal ini dilakukan karena pencairan dana Dikti memerlukan waktu relatif lama dan dikhawatirkan akan menyebabkan banyak program mahasiswa yang terhambat. "Kami ingin mahasiswa segera melaksanakan program, sehingga Monev bisa dilalui dengan baik," ujar dosen Fisika ITS ini.

Disamping pinjaman dana, ITS akan terus memantau pelaksanaan PKM melalui monev dari ITS sebanyak empat kali. Tak berhenti sampai disini, ITS akan menggelar pelatihan membuat poster pada Monev ketiga dan pelatihan presentasi pada Monev keempat. "Dengan harapan, mahasiswa siap untuk Monev Dikti awal Mei mendatang," ujar Drs Bandung Arry Sanjoyo MIKom, penanggung jawab Tim Penalaran ITS yang turut menjadi moderator saat itu. (ton/hoe)